Disdikpora Kuansing Kembali Aktifkan PKBM Demi Selamatkan Anak Putus Sekolah

Disdikpora Kuansing Kembali Aktifkan PKBM Demi Selamatkan Anak Putus Sekolah
Kepala Disdikpora Kuansing, Jupirman.
TELUKKUANTAN - Dalam rangka mendukung program pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah terutama di Kabupaten Kuansing dan bisa mengenyam pendidikan mendapatkan ijazah kesejahtaraan tingkat SMP maupun SMA, mulai tahun ajaran 2016-2017, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing, kembali mengaktifkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) program Paket B dan Paket C. 
 
"Sebelumnya memang sempat dihapus, tapi mulai tahun ajaran 2016-2017 kembali kita hidupkan program paket B dan C ini," ujar Kepala Disdikpora Kuansing, Jupirman seperti dilansir Halloriau.com, Ahad (16/4/2017). 
 
Meskipun baru berjalan satu tahun ajaran, namun animo masyarakat yang sebelumnya putus sekolah ingin mendapatkan ijazah melalui program belajar paket B dan C cukup tinggi. 
 
"Pengelolanya sudah kita panggil agar benar-benar menjalankan program ini dengan baik, dan ini akan terus kita awasi agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik pula," jelas Jupirman.  
 
Seperti kata Jupirman, PKBM didesa Pulau Kedundung Kecamatan Kuantan Tengah misalnya, untuk jumlah warga belajar itu paket B ada 20 orang dan yang mengikuti paket C 38 orang. Proses belajar mengajar di PKBM ini masih menggunakan gedung SDN 011 Pulau Kedundung. "Jadwal belajarnya itu dua kali dalam seminggu, yakni Sabtu-Minggu," katanya. 
 
Kemudian PKBM di desa Suka Damai Kecamatan Singingi Hilir, jumlah warga belajar disana untuk paket B ada 20 orang dan paket C 38 orang. "Proses belajar mengajar disana digelar setiap Minggu pada Senin-Selasa," ungkapnya. 
 
Untuk tempat belajar, disamping menggunakan ruangan kantor PKBM Suka Damai, khusus paket B menggunakan ruangan TK dan paket C di SDN 015 Suka Damai. 
 
Kemudian PKBM di Inuman itu jumlah warga belajar disana untuk paket B jumlahnya ada 20 dan peket C ada 38 orang. "Jadwal belajar disana digelar Sabtu dan Minggu menggunakan gedung MTs Ulil Albab," ungkap Kadis. 
 
Kemudian kata Jupirman, untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Masyarakat itu menggunakan kantor peternakan samping pasar Rakyat.  "Itu memang sudah lama kita aktifkan, jumlah warga belajar sekarang itu untuk paket B 20 orang dan paket C 36 orang," ujar Jupirman.
 
"Bagi yang belum menamatkan pendidikan SMP itu bisa ambil paket B dan yang belum menamatkan SMA itu bisa ambil paket C," tambahnya. (max/hrc)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri