Dewan Pers: Daftar Merah BNPT Jangan Dijadikan Acuan

Dewan Pers: Daftar Merah BNPT Jangan Dijadikan Acuan
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Jimmy Silalahi sebagai Dewan Pers saat me
PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menjalin koordinasi dengam insan media di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksakan dengan melakukan visit media di beberapa stasiun televisi daerah dan media cetak. Di Pekanbaru BNPT bersama FKPT melakukan visit media di TVRI Riau/Kepri dan Haluan Riau.
 
Kunjungan kali ini, BNPT menggandeng Jimmy Silalahi sebagai Dewan Pers dalam melakukan kunjungan di dua media di Pekanbaru. "Daftar merah BNPT jangan dijadikan acuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme, masyarakat Riau harus tetap waspada terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme," jelas Jimmy Silalahi dalam kunjungannya di TVRI Riau/Kepri, Rabu (5/4/2017).
 
"Dalam konteks media, kita harus sama-sama mengawal dan jangan sampai pemberitaan teroris membuat masyarakat takut. Ketakutan nomor satu disumbang oleh media, khususnya media sosial dalam bentuk hoax. Dari 23 kelompok penyebar hoax, sebagian besar di antaranya hanya iseng, tanpa disadari itulah yang menguntungkan teroris".
 
Lanjut Jimmy, Kita semua bisa terpecah belah akibat terorisme dan hoax, sebanyak 43 ribu media penyebar hoax dan hanya dikendalikan oleh sebagian dari 23 kelompok di atas. TVRI sebagai patron untuk menghalau issu terorisme dan hoax di media, TVRI kita percaya sebagai patron dan filter terakhir. 
 
"TVRI dan FKPT Riau dapat bekerjasama dan melakukan MoU dalam mengkouter tetorisme, baik dalam bentuk sosialisasi, seminar dan diskusi sambil ngopi membicarakan tentang penanggulang terorisme dengan melibatkan seluruh elemen, pemda, TNI, Polri dan masyarakat," jelas Jimmy di hadapan Pimpinan dan Staf TVRI Riau/Kepri.
 
"Hati-hati atas perkumpulan yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme, pusat informasi dan pelatihan pencegahan terorisme sebagai wadah alternatif untuk pencegahan terorisme sampai ke akar rumput dengan melibatkan semua lapisan masyarakat," tutup salah satu Komisioner Dewan Pers tersebut.
 
Kepala Stasiun TVRI Riau/Kepri merespon positif kunjungan BNPT dan FKPT Riau di TVRI. Tachrizal juga menyampaikan bahwa kesalahan pemberitaan mengenai teroris dan hoax kadang persoalan sumber daya manusia wartawan. 
 
"TVRI siap melaksanakan MoU dengan FKPT Riau dengan bekerjasama dalam program talkshow mengenai pencegahan terorisme dan untuk kegiatan pendidikan literasi media besok di Hotel Premier, Kami siap liput dan tanyangkan di TVRI," jelas Kepala Stasiun TVRI Riau/Kepri. (Rilis)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri