Banjir Memaksa 9 Sekolah di Pelalawan Diliburkan

Banjir Memaksa 9 Sekolah di Pelalawan Diliburkan
Kadisdik Pelalawan, Drs. Syafruddin Syafar M.Si meninjau banjir di SMPN 1 Pangkalankerinci, Kabupate
PANGKALANKERINCI - Intensitas curah hujan yang masih tinggi mengguyur kabupaten Pelalawan sejak sepekan terkahir, telah menyebabkan kembali meluasnya luapan debit air di sungai Nilo dan Sungai Kampar. Akibatnya, banjir kembali melanda sejumlah desa dan kelurahan di tiga kecamatan kabupaten Pelalawan.
 
Tidak hanya merendam sejumlah rumah warga dibeberapa kecamatan di kabupaten Pelalawan, banjir juga merendam badan jalan yang mengakibatkan putusnya sejumlah ruas badan jalan, sehingga mengganggu aktifitas warga yang melewati jalur tersebut dan juga menyebabkan masyarakat setempat terisolir. Dan dampak lain dari banjir tersebut, juga telah menyebabkan aktifitas pendidikan lumpuh total akibat kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa diliburkan.
 
Informasi ini dibeberkan Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan Drs Syafruddin Syafar MSi, Kamis (16/3/2017) di Pangkalankerinci. Katanya, saat ini banjir telah merendam sembilan sekolah ditiga kecamatan yakni kecamatan Pelalawan, Pangkalan Kerinci dan Langgam., sehingga aktifitas sekolah di tiga kecamatan tersebut terpaksa diliburkan.
 
"Benar, memang ada sembilan sekolah di tiga kecamatan yakni SDN  011 Desa Sering, SDN 001 dan SDN 004 Kelurahan Pelalawan, SDN 002 Desa Ransang serta SDN 005 Desa Kuala Tolam kecamatan Pelalawan. Kemudian SDN 001 Desa Rantau Baru, MTS Bina Desa dan SDN 002 Desa Kuala Terusan kecamatan Pangkalan Kerinci dan SDN 004 Dusun Muara Sako Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam," terangnya.
 
Saat ini, lanjut dia, kondisi debit air yang merendam enam sekolah tersebut dengan ketinggian lebih sepinggang orang dewasa. "Alhamdulillah, sejumlah aset sekolah seperti bangku dan dokumen sekolah berhasil diselamatkan karena pihak sekolah telah melakukan antisipasi sebelum debit air kian meninggi," ujarnya.
 
Lanjutnya, dihentikannya aktifitas KBM di enam kecamatan ini, mulai dilakukan sejak Selasa (14/3) lalu. Sedangkan aktifitas di enam sekolah ini akan kembali dilanjutkan jika kondisi banjir yang melanda tiga kecamatan ini telah mengalami surut total.
 
"Namun demikian, kita telah menginstruksikan kepada para guru agar dapat memberikan pelajaran tambahan (PR,red) kepada para pelajar di sembilan sekolah yang diliburkan ini.  Sehingga para murid di sembilan SDN tiga kecamatan ini tidak ketinggalan pelajaran," sebutnya. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri