Peran Remaja Masjid Sangat Penting di Era Globalisasi Informasi dan Budaya

Peran Remaja Masjid Sangat Penting di Era Globalisasi Informasi dan Budaya
Plt Sekda Bengkalis, Arianto bersama tiga Instruktur Pelatihan serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rak
BENGKALIS - Remaja Masjid merupakan salah satu bentuk lingkungan yang tepat membentuk karakter Islami. Melalui keberadaan remaja masjid, generasi muda Islam bisa belajar beroganisasi dan berkreasi, mengembangkan potensi dan kemampuannya serta beraktivitas secara mandiri.
 
Peran remaja masjid ke depan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman sebagai filter guna menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi informasi dan budaya. Remaja masjidlah yang akan menjadi perisai pertahanan tertahap semua gangguan yang merongrong akidah islamiah, sehingga nantinya kita akan hidup damai di negeri ini.
 
Demikian disampaikan Bupati Bengkalis melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis, Arianto saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan pembinaan Remaja Mesjid se-Kabupaten Bengkalis, Senin (13/3/2017).
 
“Semua pihak, baik pemerintah, orang tua dan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk membentengi generasi muda Islam agar tidak terdedah dengan pengaruh negatif. Mengingat masa remaja merupakan saat pembentukan kepribadian dan sangat rentan dengan pengaruh lingkungannya. untuk mewujudkan generasi muda islam yang memiliki iman dan ketaqwaan, dibutuhkan lingkungan yang islami, agar mampu mempengaruhi perkembangan dan menuntun remaja pada kepribadian yang benar,” tegasnya.
 
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Bengkalis ini diikuti 40 orang peserta dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis, serta dihadiri para pejabat eselon II dan III di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, diantaranya, Kepala Badan (Kaban) Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis, Umran, Kaban Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Ismail, Kaban Penanggulangan Bencana, M Jalal, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan,T Zainuddin, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Hermizon.
 
“Adapun yang menjadi instruktur pada pelatihan ini adalah Dosen UIN Suska Riau yang juga Ketua STAIN Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, kemudian Ketua MUI Bengkalis, Amrizal, serta Pimpinan Pondok Tahfiz Umar Bin Khatab Bengkalis, Suhaimi,” jelas Ketua Penyelenggara, Suwarto.
 
Ditambahkannya, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan keagamaan serta mewujudkan partisipasi Pemkab Bengkalis dalam meningkatkan pengetahuan bagi remaja masjid ditiap-tiap kecamatan. (fan/hms)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri