Empat Daerah di Riau Ini Waspada Banjir

Empat Daerah di Riau Ini Waspada Banjir
Bupati Inhu H Yopi Arianto SE meninjau korban banjir. (ist)
PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau memperingatkan masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, menyusul tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
 
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, pihaknya sudah membuka beberapa posko disejumlah wilayah yang rawan banjir. Edwar memastikan, sejauh ini kondisi banjir masih belum terlalu mengkhawatirkan.
 
Kendati demikian, dengan kondisi cuaca yang sering mengalami hujan akhir-akhir ini dikhawatirkan akan memperburuk situasi dibeberapa daerah, khususnya daerah yang ada di bandataran Sungai Indragiri, Sungai Kuantan, Sungai Kampar dan Sungai Rokan.
 
"Untuk saat ini kondisi banjir masih siaga tiga. Tapi masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk tetap waspada, jangan sampai korban hanyut di pelalawan terulang," ungkapnya, Kamis (2/3/2017).
 
Dijelaskan Edwar, Empat daerah yang perlu meningkat kewaspadaan antara lain Kabupaten Kampar, Rohul, Pelalawan dan Inhu.
 
"Khusus untuk Rohul dan Kampar yang dikhawatirkan adalah curah hujan dari Sumbar. Jika Sumbar terus diguyur hujan, maka volume air ke sungai kampar dan rohul akan meningkat, seperti tahun lalu di Rohul dan Kampar banjir karena curah hujan di Sumbar tinggi," cakapnya.
 
Disisi lain, Edwar mengaku terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun pekanbaru dan pengelola PLTA Koto Panjang.
 
"BMKG terus kita koordinasi, untuk mengetahui potensi hujan. Begitu juga pengelola PLTA, kita terus komunikasi terkait pintu air. Saat ini memang ada peningkatan debit air, tapi belum dibuka. Kalau naik dua centimeter lagi, barulah pintu air PLTA dibuka," cetusnya. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri