Wabup Inhu Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Inhil

Wabup Inhu Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Inhil
Wabup Inhu, H Khairizal menghadiri Peringatan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al Jailani. (hms)
TEMBILAHAN - Wakil Bupati Inhu H Khairizal hadiri Peringatan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al Jailani, dan Haul Jama' serta HUT Ponpes Al baaqiatussa'adiyyah ke-16 dan HUT Majelis Ta'lim Al Hidayah ke-20 Cabang Tembilahan 1438 H/2017 M, Kamis (23/2/2017) di lapangan Gajah Mada Tembilahan, Kabupaten Inhil.
 
Kehadiran Wabup dalam acara itu, didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Umum Setda Inhu Syahrudin dan Kepala Bagian Protokol Jawalter.
 
Acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi Sekda provinsi Riau Ahmad Hijazi ini, turut menghadirkan seorang penceramah kondang KH Syarif Rahmat RA, SQ, MA.
 
Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan peringatan haul ini. Ia berharap, agar melalui peringatan haul tersebut dapat menjadi sarana memperkuat tali silaturahmi dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
 
"Pesan saya agar acara Haul ini tidak bersifat secara seremonial saja namun menjadi landasan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Hendaknya apa yang dilakukan oleh para syekh dapat memberi warna baru dalam menjaga kesatuan dan persatuan kita khususnya di Provinsi Riau," kata Gubri.
 
Gubri juga menghimbau untuk terus menggalang persatuan dan kesatuan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan. "Semoga pembangunan di daerah kita dapat mengantarkan kita menjadi pemimpin yang mampu membawa daerah ini menjadi lebih maju," tutup Gubri.
 
Acara peringatan Haul Akbar ini menjadi puncak peringatan dari sejumlah rangkaian acara yang telah digelar sejak Rabu (22/2/2017) malam.
 
Mengangkat tema tentang zikir dan doa, dalam tausiahnya KH. Syarif Rahmat sangat menyambut baik pelaksanaan peringatan haul tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah satu diantara upaya umat muslimin untuk mengingat.
 
“Haul adalah mengingat, karena haul ini mengajarkan maut yang pasti menjemput kita. Para pendahulu kita, Syekh Abdul Qadir Jailani, Rasullullah SAW serta sahabat juga akhirnya menghadap kepada Allah Sang Pencipta. Lalu apa bekal kita nanti saat dipanggilnya,” ujarnya.
 
Menurut KH. Syarif Rahmat, zikir dan doa adalah salah satu senjata umat muslimin untuk menjalani kehidupan di dunia ini.
 
"Dengan zikir dan doa inilah menjadi ladang amal kita di dunia serta tameng dalam menjalani kehidupan di dunia yang memang penuh dengan ujian ini," paparnya. (max/rls)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri