Stok Kurang, Harga Cabe di Pekanbaru Melonjak

Stok Kurang, Harga Cabe di Pekanbaru Melonjak
Ilustrasi
PEKANBARU - Menjelang perayaan hari natal dan tahun baru 2016, harga cabai di Pekanbaru melonjak. Harga cabai biasanya hanya berkisar Rp30 ribu/kg, kini mencapai Rp55 ribu/kg.
 
Demikian diungkap Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman kepada Wartawan, Selasa (15/12/2015). Irba menyebut, tren kenaikan harga sudah terlihat sejak awal Desember.
 
"Trennya sejak awal Desembar kemarin terutama untuk cabe merah asal Bukit Tinggi dan Bawang Merah," ungkap Irba.
 
Kata di, Disperindag sudah melakukan pantauan, saat ini harga cabe merah di Pasar Cik puan menyentuh Rp54ribu/kg. Sedangkan Bawang merah Rp32 ribu/kg. Di pasar Rumbai, harga cabai mencapai Rp55 ribu/kg, dan bawang merah Rp36 ribu/kg.
 
Kenaikan cabai paling mahal terjadi di Pasar Sail yaitu mencapai Rp56 ribu/kg, sedangkan Bawang Merah Rp37 ribu/kg. Meski terus naik tiap hari, Irba menyebut belum akan intervensi, sebab kenaikkan harga belum 20 persen.
 
"Kita bukan juga sebut hal wajar kenaikan ini. Kita sudah waspada dan berkonsultasi dengan Bulog untuk mempersiapkan seandainya pemerintah intervensi harga," terangnya.
 
Lanjutnya, kenaikan harga khususnya cabai dan bawang merah lantaran stok yang sedikit. Musim penghujan juga menjadi penyebab, sehingga banyak cabe yang dipanen tidak seperti hari biasanya. Hingga akhir tahun, pihaknya terus memantau semua harga sembako, tidak hanya cabe merah dan bawang.
 
Irba perkirakan kenaikan harga cabe merah ini hingga natal dan tahun baru 2016, tertinggi menyentuh Rp70 ribu/kg. Berbeda dengaan periode yang sama setahun yang lalu, mencapai Rp110 ribu/kg.
 
"Kalau lebih Rp70 ribu/kg itu sudah di atas 20 persen. Dan siap-siap saja, pedagang jangan salahkan kita intervensi dengan cara mendatangkan langsung dari sentranya. Tentunya harga yang dijual lebih murah daripada pedagang," ancamnya. (das)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri