Hati-hati, Rokok Elektrik Bisa Meledak dan Berisiko Kanker

Hati-hati, Rokok Elektrik Bisa Meledak dan Berisiko Kanker
Ilustrasi.
JAKARTA - Ada yang beranggapan rokok elektrik atau vaping lebih aman dibanding rokok biasa atau konvensional. Hati-hati, ternyata rokok ini juga menyimpan bahaya tersendiri.
 
"Seperti layaknya barang elektrik lainnya, rokok elektrik akan meledak jika terus digunakan atau dipanaskan," kata dokter Spesialis Paru Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Persahabatan, Agus Dwi Susanto.
 
Agus menjelaskan mekanisme vaping ini pada dasarnya adalah menghantarkan nikotin cair menjadi uap secara elektrik. "Disebut elektrik karena ada sistem dan komponen baterai-cairan," kata Agus yang juga menjadi Konsultan Penyakit Paru dan Lingkungan seperti dilansir Tempo.co, Rabu (25/1/2017).
 
Komponen baterai dan cairan yang dipanaskan itu akan menghasilkan uap. "Jadi, bukan asap yang dikonsumsi itu," ujar Sekretaris Jenderal Persatuan Dokter Paru Indonesia ini.
 
Jika dilihat dari kontennya, Agus melanjutkan, vaping mengandung nikotin yang juga sama seperti rokok konvensional. "Efeknya bisa ketagihan, bahkan berpotensi dalam jangka panjang menyebabkan sakit jantung dan penyempitan pembuluh darah." 
 
Selain itu, dalam cairan yang terdapat pada vaping mengandung karsinogen yang menyebabkan kanker. "Di rokok konvensional mengandung tar, tar ini meliputi zat kimia berbahaya yang termasuk 60 zat bersifat karsinogen. Jadi, sama-sama menyebabkan kanker," kata dia.
 
Partikel yang ada dalam uap yang dihasilkan vaping dan asap dari rokok konvensional, juga mengandung radikal bebas. Namun, radikal bebas yang ada pada uap vaping lebih halus.
 
Sehingga lebih cepat masuk ke dalam saluran napas bawah yang menyebabkan batuk-batuk, asma, dan penyakit paru lainnya. "Jadi, bahayanya sama saja dengan rokok konvensional, hanya beda bentuk dan caranya," ujar Agus. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri