Gubernur Riau Ngaku belum Berani Teken Berkas Hasil Verifikasi CPNS K2

Gubernur Riau Ngaku belum Berani Teken Berkas Hasil Verifikasi CPNS K2
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.
PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman belum berani meneken berkas hasil verifikasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kategori kedua (K2). Keraguan orang nomor satu di Riau itu pun beralasan kuat.
 
Terlebih hasil verifikasi terhadap CPNS yang telah dinyatakan lulus tahun 2013/2014 tersebut didapati keganjilan. Yang mana, ada tujuh dari 100 orang honorer yang diragukan keabsahan datanya.
 
"Masih diproses. Kemarin, Kepala BKN juga sudah menyampaikan secara umum kemungkinan tertundanya pengangkatan honorer," kata Andi Rachman ketika dikonfirmasi di Kantor Bappeda Provinsi Riau, Rabu (25/1/2017) siang.
 
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Harya Wibisana, ketika dikonfirmasi GoRiau.com, Selasa (24/1/2017) kemarin, mengaku belum mengetahui secara pasti hasil verifikasi CPNS yang telah dinyatakan lulus tahun 2013/2014 itu.
 
"Saya belum lihat datanya. Begitu mereka lulus tahun itu, yang diumumkan baru sekedar keputusan lulus ujian, bukan SK. Banyak kemungkinan, honorer yang belum diangkat ini karena ada kendalanya," urai Kepala BKN, Bima Harya Wibisana kepada pers di Gedung Daerah Provinsi Riau, Selasa (24/1/2017) sore.
 
Ia memaparkan, pengangkatan honorer K2 bisa terkendala apabila dokumen yang dimiliki tidak lengkap atau keaslian dokumen yang masih diragukan.
 
"Misalnya saja ijazah tak sesuai. Khususnya guru kan sesuai UU harus S1, ternyata ijazahnya SMA. Ini susah diterima, melanggar peraturan. Saya baru bisa memastikannya setelah melihat datanya," tandasnya. (das/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri