Tenaga Pendidik Minim, Harusnya Guru Honorer Kuansing Direkrut Kembali

Tenaga Pendidik Minim, Harusnya Guru Honorer Kuansing Direkrut Kembali
Guru Kuansing saat melakukan aksi demo. (r24)
TELUKKUANTAN - Jumlah tenaga guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kuantan Singingi saat ini sangat tidak memadai dibandingkan dengan jumlah sekolah yang ada. Oleh sebab itu, pasca diberhentikannya para guru honorer beberapa waktu lalu, dirasakan sangat mengganggu kegiatan proses belajar mengajar di beberapa sekolah.
 
Terkait kondisi ini, Forum Komunikasi Guru dan Insan Pendidik (Forkogip) Kuansing meminta kepada Pemkab Kuansing agar memprioritaskan untuk tenaga guru apabila ke depan kembali merekrut tenaga honorer yang sebelumnya dirumahkan. Hal ini disampaikan sejumlah perwakilan Forkogip Kuansing saat berorasi pada aksi damai, Rabu (11/1/2017) kemarin.  
 
Menurut mereka, dengan mengutamakan guru honorer, berarti upaya memajukan dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia anak-anak Kuansing memang benar-benar dilaksanakan. "Kalau ada rekrutmen tenaga honorer, untuk formasi guru tolong diutamakan," ujar salah seorang perwakilan Forkogip, Junaidi.
 
"Di sekolah-sekolah keberadaan mereka sangat penting, buktinya saat mereka dirumahkan, banyak kegiatan belajar mengajar yang tidak terlayani dengan maksimal oleh guru-guru PNS," ujarnya.
 
Sementara itu, Ahdanan Saleh menyatakan, komitmen guru memajukan dunia pendidikan tidak terbantahkan lagi. Buktinya, saat tenaga honorer dirumahkan, para guru dengan keikhalasan masih mengajar dengan mempertimbangan para siswa yang sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional (UN).
 
"Tidak salah kiranya jika Pemkab mengutamakan tenaga honorer guru direkrut dan diprioritaskan," pungkasnya. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri