Kementerian Pertanian Prediksi Harga Cabai Turun Mulai Februari

Kementerian Pertanian Prediksi Harga Cabai Turun Mulai Februari
Ilustrasi.
JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono berharap harga cabai rawit merah segera membaik. Dia memprediksi, mulai awal Februari nanti, harga cabai turun.
 
"Mungkin bisa aman itu di Februari. Bulan Maret bisa dipastikan akan aman secara suplai," kata Spudnik Sujono saat ditemui di Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
 
Spudnik berujar, harga cabai akan aman pada Februari nanti karena pasokan yang melimpah. Pasokan yang melimpah ini berasal dari Kediri, Blitar, dan beberapa daerah lain. "Dari pantauan kami di lapangan, Temanggung dan Kediri, misalnya, aman di Februari."
 
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Yanuardi menuturkan, untuk di Kediri, harga cabai rawit merah sudah mulai turun akhir bulan ini. Itu karena pasokan di sana cukup melimpah. "Di Kediri, ada 4 ribu hektare lahan yang ditanami cabai. Belum di Malang dan Blitar."
 
Spudnik sempat memaparkan harga cabai rawit merah di pasaran. Saat ini, harga tertinggi berada di Banjarbaru, Jayapura, sebesar Rp 90 ribu per kilogram dan harga terendah di Buton Selatan dengan Rp15 ribu per kg.
 
Sedangkan harga cabai di Sorong sebesar Rp70 ribu per kg, Bandung Rp75 ribu per kg, dan Kapuas Rp72 ribu per kg. "Rata-rata harga cabai rawit merah di petani di Jawa sebesar Rp50-60 ribu (per kg)," ucap Spudnik.
 
Spudnik juga mengungkapkan soal konsumsi cabai masyarakat Indonesia. Diketahui, konsumsi cabai masyarakat Indonesia sebesar 1,25 kg per kapita per tahun. (ade/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri