Dinilai Kurang Aktif, Ratusan Honorer Disdik Rohil Terancam Diberhentikan

Dinilai Kurang Aktif, Ratusan Honorer Disdik Rohil Terancam Diberhentikan
Ilustrasi.
BAGANSIAPIAPI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Rohil melakukan verifikasi terhadap kinerja para tenaga honorer sebagai imbas dampak rasionalisasi anggaran. Hasilnya, ratusan honorer terancam diberhentikan.
 
"Kita sudah verifikasi tahun 2016, kemarin. Jadi secara keseluruhan tenaga honorer lingkup Disdik Rohil sekitar 13 ribu. Di antaranya didominasi tenaga guru, penjaga sekolah dan tata usaha sebanyak 6 ribuan, dan di antaranya sebanyak 250 nama akan dirumahkan,” kata Kadisdik Rohil, Amiruddin, akhir pekan kemarin.
 
Menurutnya, pemberhentian ini dilakukan lantaran tenaga honorer bersangkutan dinilai tidak aktif atau kurang maksimal dalam bekerja, namun bukan karena disebabkan adanya pelanggaran hukum.
 
"Banyak juga yang maju menjadi ketua maupun anggota Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKep) sehingga harus memilih. Untuk eksekusinya menunggu arahan dari pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rohil," katanya.
 
Ia menambahkan, verifikasi yang dilakukan Setdakab Rohil selain evaluasi juga melihat keabsahan data honorer, khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan. "Kami berharap nama-nama yang masih lanjut bisa bekerja dengan baik, apalagi para guru honor yang tersebar di seluruh wilayah Rohil," imbaunya.
 
Secara keseluruhan, Pemkab Rohil sudah melakukan verifikasi tenaga honorer dan tercatat sebanyak 13 ribu orang. Sementara yang sudah tersertifikasi hanya 12 ribu orang. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri