DPM UNISI Tembilahan Bantah Terbitkan SK Tuah Abdi

DPM UNISI Tembilahan Bantah Terbitkan SK Tuah Abdi
Wakil Rektor III UNISI, Ilyas, S Kom, M.Kom.
TEMBILAHAN - Dewan Perwakikan Mahasiswa (DPM) Universitas Islam Indragiri (UNISI) Rustam Evendy membantah terbitkan SK Tuah Abdi, Senin Malam (2/1/2017).
 
Rustam Evendy selaku Ketua DPM UNISI saat dikonfirmasi membatah pernah menerbitkan SK Tuah Abdi seperti yang diberitakan di media oleh M Fikri yang menyebutkan bahwa Tuah Abdi di bawah naungan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), karena SK resmi kami dikeluarkan oleh pihak DPM pada pertengahan tahun 2016 kemarin, ujar Fikri, Senin semalam dijelaskan SK dari DPM tersebut merupakan SK dalam bentuk sementara. 
 
"Tidak benar itu, kita tidak pernah menerbitkan SK Tuah Abdi, karena itu bukan wewenang kami DPM. Jadi itu tidak benar. Kalau memang benar tolong tunjukan SK-nya," Kata Rustam Evendy yang juga masih aktif sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.
 
 
Wakil Rektor III UNISI, Ilyas, S Kom, M.Kom saat dikonfirmasi membenarkan isi surat tersebut dan menyayangkan sekali pemberitaan tersebut hingga menjadi konsumsi publik.
 
"Saya membenarkan isi surat tersebut dan menyayangkan sekali pemberitaan ini hingga menjadi konsumsi publik. Padahal ini kan internal organisasi kampus saja, yang tak perlu keluar," Cetus Ilyas. 
 
Selanjutnya adapun alasan Wakil Rektor III meminta mengosongkan sekre Sanggar Tuah Abdi tersebut dikarenakan juga dengan pertimbangan.
 
"Pertama, belum adanya legalitas Tuah Abdi tersebut di internal organisaai kampus UNISI. Kedua, menindaklanjuti aduan beberapa organisasi di internal kampus UNISI terhadap Sanggar Tuah Abdi yang menempati sekre tersebut tanpa legalitas yang jelas. Ketiga, dikarenakan sekre tersebut punya Fakultas Hukum dan mereka mau menggunakan ruangan tersebut," terang Ilyas.
 
Terakhir, lanjutnya, permintaan para alumni karena ruangan yang dipakai tersebut dibangun oleh alumni Fakultas Hukum dan akan difungsikan sebagaimana peruntukan sebelumnya, itu juga dasar Dekan Fakultas Hukum meminta ruangan sekre tersebut. 
 
"Jadi terpaksa kami menindaklanjuti dan minta Tuah Abdi mengosongkan sekre tersebut terlebih dahulu sampai legalitas Sanggar Tuah Abdi tersebut mereka urus," cetusnya. (Rilis)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri