Sukseskan Riau Menyapa Dunia, Pemprov Riau Fokuskan Destinasi Wisata

Sukseskan Riau Menyapa Dunia, Pemprov Riau Fokuskan Destinasi Wisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (tengah) meluncurkan Calen
PEKANBARU - Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau luncurkan "Riau Menyapa Dunia" di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata di Riau benar-benar digarap serius, dari infrastruktur hingga promosi.
 
Potensi objek pariwisata yang banyak dan belum tergarap adalah modal awal Pemprov Riau untuk menyukseskan program kementrian pariwisata mendatangkan 12 juta wisatawan ke Indonesia. Pemprov Riau bertekad mempromosikannya potensi wisata itu ke berbagai daerah, bahkan juga ke manca negera.
 
Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata Riau benar-benar digarap serius, mulai dari infrastruktur hingga promosi. Menteri menyebut ini mendukung program pemerintah Indonesia mendatangkan 12 juta wisatawan mancanegara ke Nusantara.
 
Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Pemprov Riau bertekad mendukung target pariwisata nasional. Pemprov Riau memiliki banyak agenda wisata atau calender event, seperti daya tarik alam, budaya, dan wisata buatan, yang cukup menarik seperti Festival Pantai Rupat dan Beting Aceh, Bono, Candi Muara Takus, Tour de Siak, Bono, dan kuliner andalannya Sagu Riau Menyapa Dunia.
 
"Pantai Rupat Utara dengan pasir putihnya bisa dimanfaatkan untuk voli pantai dan cocok untuk berjemur, berenang, menyelam, bahkan berselancar. Menyusuri bagian dalam pulau, akan dijumpai kawasan ekologi dengan segudang keunikan," kata Gubri.
Gubri Menyerahkan Piala Juara I kepada Bupati Pembina Ketahanan Pangan Kab Kep Meranti saat Sagu Riau Menyapa Dunia pada Riau Food Festival & Rekor Muri Kuliner Berbahan dasar Sagu di Halaman Kantor Gubernur
 
Tidak hanya festival Pantai Rupat, ada satu pantai lain di Pulau Rupat yang tak kalah mempesona seperti Pulau Beting Aceh. Salah satu pulau kecil yang memiliki pasir pantai berbisik yang berbunyi jika disentuh. Di sini juga pengunjung akan diramaikan dengan tarian Zapin Api, menari di atas bara api, yang merupakan tarian khas Melayu di Kabupaten Bengkalis.
 
"Ombak Bono juga tak kalah menarik. Ombaknya yang tanpa putus dengan panjang mencapai 30 kilometer sangat menarik ditunggangi para peselancar dunia. Peselancar Inggris Steve King dan James Cotton, serta Roger Gamble dan Zig van der Sluys asal Australia, adalah empat atlet yang menorehkan rekor dunia berselancar terpanjang di Bono Sungai Kampar," papar Gubri.
 
Selain itu, di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, juga terdapat Candi Muara Takus, satu-satunya candi peninggalan sejarah agama Buddha di Sumatera. Candi ini diyakini merupakan candi tertua di Sumatera yang diperkirakan sudah ada sejak zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya. Situs peninggalan sejarah ini sangat terkenal hingga mancanegara.
 
"Itulah sejumlah wisata andalan Riau dalam mendukung program "Riau Menyapa Dunia". Bukan tanpa alasan Riau mencanangkan program itu. Sebab, obyek wisata alam dan event di Riau dapat menjadi modal memenuhi target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pemerintah," tutupnya.
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri