PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau masih mengkaji bantuan pendidikan untuk mahasiswa kurang mampu. Ini dikarenakan, porsi anggaran tersebut tentunya harus teranggarkan di APBD.
Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau Syafrial mengatakan, pihaknya hingga kini belum bisa membayarkan bantuan tersebut. Hal itu dikarenakan, proses pembayaran bantuan pendidikan tersebut harus sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Setelah kita cek ke BPKAD, ternyata tidak dianggarkan. Ini yang akan kita krosce lagi,'' ujarnya saat ditemui Rabu (7/12/16) di Pekanbaru.
Ia menerangkan, sejak beberapa bulan lalu telah menerima 30 ribuan proposal permohonan bantuan pendidikan dari mahasiswa. Dari jumlah itu kemudian dilakukan seleksi. ''Dalam mekanismenya, proposal itu lalu kita verifikasi. Hanya lulus verifikasi yang akan diberikan bantuan," sambungnya lagi.
Dari angka tersebut, Mantan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau itu mengaku tidak bisa mengingat berapa jumlah proposal yang lulus verifikasi itu. Sekedar mengingatkan, sedikitnya ada 30- ribuan proposal yang diajukan mahasiswa se- Riau. Dari jumlah itu, hanya sekitar 1600-an yang bakal mendapatkan bantuan. (max/mcr)
