PEKANBARU - Anggota DPRD Riau tidak terima terhadap perlakuan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, Ismail Fauzi yang mangkir beberapa kali saat diundang dalam pembahasan angaran 2017 oleh Komisi C.
Ini jadi salah satu rekomendasi Badan Anggaran (banggar) diminta pada Gubernur Riau (Gubri) untuk mengambil tindakan tegas terhadap Kepala SkPD yang bersangkutan. Hebatnya, permintaan penindakan tersebut langsung disampaikan kepada Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman pada saat kegiatan Rapat Paripurna penyampaian laporan hasil kerja Banggar DPRD Riau.
Tak pelak ini langsung mendapatkan respon dari Gubri dengan sedikit memperlihatkan tingkah memberikan respon dan mendapat tepuk tangan dari anggota DPRD Riau.
"Hal penting lainya yang perlu disampaikan dalam sidang paripurna ini bahwa pada pelaksanaan pembahasan anggaran SKPD, Komisi C beberapa kali mengundang Kepala BPMPD Riau. Namun tidak pernah menghadiri undangan, untuk itu direkomendasikan pada Gubri supaya mengambil tindakan yang tegas atas ketidak hadiran tanpa alasan yang tidak jelas dan tidak memenuhi undangan pimpinan DPRD Riau," jelas Syamsurizal sebagai perwakilan dalam membacakan hasil kerja Banggar.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson saat dikonfirmasi di tempat terpisah menyebutkan,mengenai seperti apa tindakan yang akan diberikan, diserahkan pada Gubri selaku atasan Kepala SKPD.
"Itu kita bisa ikut campur lagi. Masalah sanksi atau tindakan kita serahkan saja pada Gubri", jelasnya sembari menyebutkan hal ini bisa jadi pelajaran bagi Kepala SKPD yang lain. (max/mcr)
