Kenakan Ikat Kepala Merah Putih

Ribuan Peserta Hadiri Tabligh Akbar dan Sosialisasi Nusantara Bersatu

Ribuan Peserta Hadiri Tabligh Akbar dan Sosialisasi Nusantara Bersatu
Ribuan peserta dengan menggunakan ikat kepala merah putih mengikuti tabligh akbar memperingati Hari
RENGAT - Ribuan peserta dengan menggunakan ikat kepala merah putih mengikuti tabligh akbar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan HUT ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia, Rabu (30/11/2016) di halaman Kantor Bupati Inhu. Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan sosialisasi Nusantara Bersatu yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
 
Selain tausiyah yang disampaikan Ustad Rusman Nasution, tabligh akbar serta sosialisasi Nusantara Bersatu juga diisi orasi kebangsaan dari Ketua DPRD Inhu Miswanto, Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Mujibburahman Hadi, serta sejumlah tokoh masyarakat seperti HR Maizir Mit, HM Sahan, H Abdul Kadir, tokoh pemuda Subhan Donal hingga tokoh masyarakat dari Suku Talang Mamak Batin Zamin.
 
Kegiatan  sosialisasi Nusantara Bersatu juga diisi doa bersama lintas agama, penandatanganan naskah kesepakatan bersama lintas agama, pembacaan puisi oleh budayawan serta penampilan paduan suara dari siswa SMAN 1 Rengat Barat yang membawakan lagu-lagu bertema nasionalisme, penampilan tarian serta kesenian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. 
 
Wakil Bupati (Wabup) Inhu H Khairizal mengungkapkan bahwa tabligh akbar dan sosialisasi Nusantara Bersatu merupakan ajang silaturahmi seluruh element masyarakat dari berbagai suku bangsa, budaya serta agama sekaligus meneguhkan komitmen kebangsaan seluruh masyarakat di Kabupaten Inhu untuk tetap berpegang teguh kepada pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 
 
“Melalui kegiatan ini pula, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang berbudaya, bangsa yang menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan, bangsa yang hidup rukun dan damai serta bangsa yang menjadikan perbedaan sebagai perajut harmonisasi di tengah kehidupan masyarakat yang pluralistik,” ucapnya.
 
Wabup juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Indragiri Hulu sejak dahulu sudah dikenal sebagai daerah yang sangat kondusif serta terbuka terhadap berbagai suku bangsa, budaya dan agama. “Kita dapat menyaksikan, warga dari berbagai suku bangsa serta agama hidup rukun dan damai di Kabupaten Indragiri Hulu. Bahkan kita yang hadir pada tabligh akbar ini juga berasal dari berbagai suku bangsa, budaya serta agama yang berbeda,” ucapnya.
 
Kondisi ini, lanjut Wabup dapat terwujud karena semua element masyarakat menyadari bahwa keragaman suku bangsa, budaya serta agama justru menjadi perekat sekaligus kekuatan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
 
Karena itu, Wabup mengajak ribuan peserta tabligh akbar untuk bersama-sama terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta terus memelihara kerukunan antar umat beragama dan menghindari sikap-sikap yang dapat merusak dan memecah belah bangsa. “Saya juga ingin mengingatkan kita semua bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang saat ini harus disikapi dengan bijak agar kita tidak salah arah dan salah langkah,” tuturnya. (max/hms)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri