YOGYAKARTA - Lulusan pendidikan ekonomi Indonesia hanya mampu menghasilkan level manager ke bawah, bahkan paling banyak adalah pesuruh.
Demikian dikatakan Ekonom Indonesia, Ichsanuddin Noorsy seperti dikutip dari republika.co.id. Kata dia, kurikulum pendidikan ekonomi di Indonesia menghasilkan lima sosok manusia, pertama adalah petarung atau pejuang, pemimpin, manajer atau pengelola, operator atau pelaksana dan terakhir pesuruh.
"Levelnya tidak lebih dari manajer, belum bisa menghasilkan pemimpin. Jikapun ada bukan pemimpin yang tahu arah terbaik ke depannya," ujarnya saat menjadi pembicara dalam seminar nasional pengaruh pendidikan dan kebudayaan nusantara dalam pertumbuhan ekonomi di Auditorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sabtu (19/11/2016) lalu.
Menurut Noorsy, hal tersebut terjadi karena kurikulum pendidikan di Indonesia tidak dilandasi karakter yang kuat. Bahkan di dunia perguruan tinggi filsafat yang mendasati karakter ekonomi juga sudah tidak dipelajari lagi.
Apalagi, kata dia, dewasa ini Perguruan Tinggi Asing yang beroperasi di Indonesia semakin banyak. Sumber daya manusia atau tenaga kerja asing juga berjubel berdatangan ke Indonesia. Akibat sistem kurikulum yang tidak berkarakter inilah, kata dia, banyak warga negara Indonesia yang kemudian hijrah mencari penghidupan ke negara lain sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Mereka banyak tidak dihormati, diperlakukan tidak adil. Begitu dikatakan pahlawan devisa," ujarnya.
Sementara, dalam negeri sendiri akan diserbut tenaga kerja asing. Untuk itulah, kata dia, perlu ada pembenahan serius dalam semua aspek termasuk pendidikan. (das/rpk)
- Nasional
- Edukasia
Lulusan Pendidikan Ekonomi Indonesia Hanya Hasilkan Level Manajer ke Bawah
Tim Redaksi
Senin, 21 November 2016 - 15:24:05 WIB

ilustrasi
Tulis Komentar
IndexPilihan Redaksi
IndexMasyarakat Jangan Cemas, Stok Minyakita Aman dan Takaran Sesuai
Tarif Parkir Baru di Pekanbaru Segera Berlaku, Ini Hasil Pertemuan Pemko dan PT YSM
Kapolri Rotasi Jabatan, Kapolda Riau Digantikan Irjen Herry Heryawan
Tergiur Upah 20 Juta, Residivis Narkoba di Pekanbaru Kembali Ditangkap
Jelang Lebaran, Pemko Pekanbaru Gelar Pasar Murah di 15 Kecamatan
Berita Lainnya
Index Nasional
Jaga Integritas, Dewan Pers Imbau Jangan Layani Permintaan THR Mengatasnamakan Wartawan
Kamis, 13 Maret 2025 - 23:09:41 Wib Nasional
Polri dan Media Bersinergi: Berbagi Takjil hingga Perkuat Kebersamaan
Kamis, 13 Maret 2025 - 22:01:21 Wib Nasional
Kapolri Rotasi Jabatan, Kapolda Riau Digantikan Irjen Herry Heryawan
Kamis, 13 Maret 2025 - 10:56:10 Wib Nasional
Hadapi Penipuan Keuangan, OJK Luncurkan Indonesia Anti-Scam Center
Kamis, 13 Maret 2025 - 01:22:13 Wib Nasional