Solidaritas Wartawan Minta Kapolres Pekanbaru Dicopot

Solidaritas Wartawan Minta Kapolres Pekanbaru Dicopot
PEKANBARU - Kasus kekerasan yang menimpa wartawan online, Zuhdy Febriyanto terus berlanjut. Ratusan solidaritas wartawan datangi Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau, Senin (7/12).
 
Aksi damai itu menuntut Polda Riau mengusut tuntas kasus pemukulan dan mencopot Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat.
 
Massa aksi menilai, saat kejadian pekerjaan Polisi tidak profesional. Pasalnya, polisi yang bertugas menjaga gerbang mengejar orang hingga ke jalan. Massa juga menilai, cara penanganan saat itu sangat miris, dengan menendang dan memukul pakai rotan.
 
"Tugas menjaga gerbang, bukan melakukan kekerasan. Banyak perwira disana. Kita minta pejabat yang bertugas juga ditindak, jangan pelaku saja. Jangan jadikan kelelahan sebagai pembenaran tindakan kekerasan," kata seorang Wartawan Senior, Yuki Candra.
 
"Kami meminta Kapolda mengusut tuntas kasus ini. Kami akan terus lakukan perlawanan. Ini aksi biadab, copot kapolres," kata Koordinator Lapangan, Rian Nugroho
 
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Pekanbaru, Fahrurozi meminta ada jaminan dari Kapolda bahwa kasus pemukulan dapat dituntaskan. Dia juga meminta proses hukum terus jalan dan tidak ada intervensi dari berbagai pihak.
 
"Jangan ada intervensi, sehingga yang memukul dapat dijerat hukum. Kita menyayakan pemukulan yang terjadi, lantaran yang bersangkutan membawa ID Card saat liputan," terangnya. (das)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri