JAKARTA - Bersiap-siaplah! Sebab, bulan purnama khusus yang disebut Supermoon akan terlihat pada 14 November mendatang. Bulan akan tampak ekstra terang di langit.
Kejadian ini terakhir terjadi pada 18 tahun lalu. Bahkan, menurut Space.com, Supermoon terakhir yang tampak sebesar itu adalah pada 1948.
Bulan akan terlihat muncul penuh dari Bumi saat planet kita berada di antara Matahari dan Bulan. Tapi karena orbit Bulan memiliki bentuk elips, kadang-kadang ia lebih dekat ke Bumi daripada waktu lain.
Para astronom menyebutnya Perigee. Apa yang membuat November 14 istimewa adalah bahwa Bulan menjadi penuh dalam waktu sekitar dua jam dari perigee. “Bisa dibilang itu menjadikannya sebagai ekstra Bulan," NASA menjelaskan.
Tahun ini sebenarnya ada tiga kali Supermoon. Selain November, ada satu pada 16 Oktober, dan akan terjadi lagi pada 14 Desember, meskipun tidak sedekat tanggal 14 November nanti.
Supermoon 14 November tidak hanya bulan purnama terdekat abad ini, tapi tak akan ada yang seperti itu lagi sampai tahun 2034.
Apakah bisa diamati di Indonesia? Sudah pasti bisa, fase bulan purnama dan titik terdekat Bulan dengan Bumi akan dicapai saat Matahari sudah terbenam di Indonesia.
Secara otomatis, ketika Bulan masuk fase Purnama, ia akan terbit berbarengan dengan Matahari terbenam.
Tapi bagi yang tidak sering mengamati Bulan, mungkin akan melihat Bulan yang biasa saja di langit, atau bahkan kesulitan melihat besarnya Bulan. Bagi anda yang memiliki teleskop, anda akan lebih mudah menemukan perbedaan besar diameter sudut Bulan Purnama. (ade/cnn)