Musim Hujan, Camat dan Lurah di Pekanbaru Diminta Pantau Titik Rawan Banjir

Musim Hujan, Camat dan Lurah di Pekanbaru Diminta Pantau Titik Rawan Banjir
Plt Wali Kota Pekanbaru, Edwar Sanger.
PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi musim hujan yang saat ini terjadi di Provinsi Riau akan terus berlangsung hingga pertengahan Desember 2016 mendatang.
 
Karena itu, Plt Wali Kota Pekanbaru, Edwar Sanger meminta jajaran Camat dan Lurah di Pekanbaru untuk siaga mengantisipasi kemungkinan buruk jika banjir melanda.
 
Menurutnya, banjir memang sudah menjadi pemandangan yang tak asing di Pekanbaru, namun jika ini tidak diantisipasi, banyak masyarakat yang rentan terjangkit berbagai macam penyakit.
 
"Pejabat setingkat Camat dan Lurah tolong, daerahnya dipantau. Kalau yang biasanya tergenang air, sudah harus disurvei dengan warganya. Carikan solusinya seperti apa, antisipasinya bagaimana," tegas Edwar di Pekanbaru, Selasa (8/11/2016).
 
Edwar yang juga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau juga meminta para camat dan lurah untuk proaktif melaporkan ke dinas terkait bila ada proyek pengerjaan drainase yang belum selesai, atau terbengkalai. Saluran air ini sangat perlu dibenahi kalau memang dalam keadaan rusak.
 
"Karena ini salah satu faktor datangnya bencana banjir. Makanya ini perlu sangat diperhatikan," sebutnya.
 
Ia berharap warga bersama-sama melakukan upaya antisipasi, seperti membersihkan saluran air dari sampah, dan tidak membuang sampah ke selokan atau sungai."Hujan itu berkah, tapi juga kemungkinan terjadi bencana, kalau tidak kita antisipasi bersama-sama dampaknya karna kelalaian kita selaku manusia," jelasnya.
 
Ia juga mengimbau warga untuk mengantisipasi penyakit yang biasa muncul pada masa memasuki musim penghujan seperti DBD dan malaria. Yang pasti kata dia, langkah utama untuk mencegah berbagai gangguan penyakit itu adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat.
 
"Waspadai dampak perubahan pola penyakit yang dipicu kondisi lingkungan, seperti DBD, infeksi saluran pernapasan (ISPA), malaria, kulit serta diare," imbuhnya. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri