Terlibat Skandal Korupsi, 40 Ribu Demonstran akan Tuntut Presiden Korsel Mundur

Terlibat Skandal Korupsi, 40 Ribu Demonstran akan Tuntut Presiden Korsel Mundur
Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye.
SEOUL - Sekitar 40 ribu demonstran diperkirakan akan mengikuti aksi demo massal di Seoul untuk menuntut pengunduran diri Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-Hye terkait skandal korupsi. Warga bersikeras menuntut pengunduran diri Park meski pada Jumat, 4 November, Park telah menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan kesediaannya untuk ditanyai dalam penyelidikan resmi korupsi.
 
Kepolisian telah melarang para demonstran untuk melakukan aksi long march di jalan-jalan, dengan alasan akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Namun ada kemungkinan para demonstran akan mencoba menuju istana kepresidenan Blue House. Untuk pengamanan aksi demo, sekitar 20 ribu polisi telah dikerahkan.
 
Sebelumnya, dalam pidatonya pada Jumat (4/11/2016), Park mengatakan bahwa skandal yang melibatkan teman dekatnya, Choi Soon-Sil merupakan kesalahannya, namun Park membantah pemberitaan yang menyebutkan dirinya dan Choi terkait dengan sebuah sekte keagamaan.
 
Choi sendiri telah ditahan dan diinterogasi atas tuduhan memberikan pengaruh yang tidak pantas untuk mencampuri urusan negara.
 
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/11/2016), jaksa menyatakan tengah menyelidiki apakah Choi memanfaatkan kedekatan hubungannya dengan Presiden Park untuk mendapatkan akses pada dokumen-dokumen rahasia negara.
 
Kedekatan Choi (60) dengan Presiden Park juga membuatnya dapat mempengaruhi urusan pemerintahan dan mengambil keuntungan pribadi melalui sejumlah yayasan non-profit miliknya. Dilaporkan sejumlah media, dengan memanfaatkan kedekatannya pada Presiden Park, Choi 'meminta' uang dari konglomerat-konglomerat Korsel dengan dalih sebagai donasi untuk yayasan-yayasannya. (max/dtc)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri