Kondisi Intake Air Baku Sungai Jurong Memprihatinkan, Bupati Amril Kecewa

Kondisi Intake Air Baku Sungai Jurong Memprihatinkan, Bupati Amril Kecewa
Bupati Bengkalis Amril Mukminin kecewa saat meninjau proyek Intake Air Baku Sungai Jurong, Kecamatan
BENGKALIS - Bupati Bengkalis Amril Mukminin kecewa saat meninjau proyek Intake Air Baku Sungai Jurong, Kecamatan Mandau, Kamis (3/11/2016). Pasalnya, proyek tahun 2015 lalu, kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga belum bisa dimanfaatkan.
 
Kehadiran orang nomor satu di Negeri Junjungan ini, sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat maupun pemberitaan di media terkait kondisi pekerjaan sarana pendukung PDAM di Mandau yang jauh dari harapan.
 
"Bangunan ini jauh dari standar kelayakan untuk di fungsikan. Kita sangat kecewa melihat temuan dilapangan ini. Tiga dari bangunan tidak satupun sempurna, begitu juga dengan pengadaan mesin atau pompanya," kata Bupati Amril Mukminin.
 
Didampingi Direktur PDAM Bengkalis Juprizal dan Kabid Cipta Karya Tajul Mudaris, anggota DPRD Bengkalis Fransiska Sinambela dan Edi Budianto, Kadis Pasar dan Kebersihan Bengkalis, Indra Gunawan, Camat Mandau, Djoko Edy Imhar, Camat Pinggir, Fahrizal, Direktur RSUD Mandau, Ersan Saputra serta sejumlah tokoh masyarakat Mandau dan Pinggir. Bupati Bengkalis mengecek langsung gedung yang lantainya naik. Tak hanya itu, Amril juga melihat sejumlah mesin penyedot dan mesin pengelola air baku dari Sungai Jurong, Desa Petani Kecamatan Mandau.
 
Ekspresi kekecewaan Amril Mukminin memuncak, begitu menyaksikan bangunan baru seumur jagung itu, lantainya pecah-pecah, pondasi naik keatas dan bebarapa bagian yang berlobang. Terkait dengan kondisi itu, Bupati Bengkalis mengintruksikan kepada PDAM Bengkalis dan Dinas Pekerjaan Umum Bengkalis untuk membuat tim khusus untuk mengaudit hasil pekerjaan itu.
 
Memang sejauh ini, persoalaan proyek bernilai Rp 11 miliar tersebut tengah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selanjutnya pihak Pemkab Bengkalis menunggu hasil audit dari BPK, kemudian dilakukan langkah-langkah konkrit agar proyek pengelohan air bersih untuk melayani kecamatan Mandau, bisa difungsikan untuk kemaslahatan masyarakat.
 
"Apapun hasil dari BPK nanti akan kita terima, begitu juga dengan tim khusus yang dibentuk. Hasilnya akan kita sinergikan, jika memang salah tetap akan di proses sesuai dengan hukum yang ada," ujar suami dari Kasmarni.
 
Lebih lanjut Bupati Amril Mukminin menginginkan agar kehadiran proyek intake air baku Sungai Jurong ini, dalam jangka panjang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat.  Mengingat, seiring pertumbuhan penduduk, kebutuhan air bersih untuk Kota Duri dan kecamatan Mandau, sangat mendesak.
 
“Kita menginginkan sarana ini bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang. Tapi kondisinya saat ini belum bisa dimanfaatkan, makanya kami minta dibentuk tim khusus untuk mengiventarisir proyek ini hingga tuntas, sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis, Tajul Mudaris dan Direktur PDAM Bengkalis Jufrizal SE juga ikut turun mendampingi Bupati Bengkalis.
 
"Informasinya 3 bulan selesai, bangunan ini sudah rusak, tetapi tidak diambil tindakan cepat. Itulah yang kita sesalkan, sehingga kerusakan bangunan menjadi sangat parah seperti saat ini. Sesuai dengan harapan bapak Bupati Bengkalis, kita akan bentuk tim khusus mengusut proyek yang nilainya belasan miliar rupiah ini," kata Tajul. (max/hms)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri