Riau Rawan Peredaran Narkoba dan Paham Radikal

Riau Rawan Peredaran Narkoba dan Paham Radikal
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dalam Apel Kebangsaan Tiga Pilar dalam rangka kontijensi di
PEKANBARU - Letak geografis Provinsi Riau yang berdekatan dengan negara tetangga membuat Riau menjadi provinsi yang memiliki potensi konflik yang sangat tinggi. Sehingga, tingkat keamanan di bumi Melayu ini harus benar-benar kuat dan memberlakukan hukum yang tegas.
 
"Riau menjadi jalur strategis masuknya paham radikal dan peredaran narkoba. Ini merupakan ancaman yang harus kita perangi bersama," ungkap Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman saat membacakan pidato dalam Apel Kebangsaan Tiga Pilar dalam rangka kontijensi di wilayah Riau, Senin (31/10/2016) di halaman Kantor Gubernur Riau.
 
Menurut Andi Rachman, untuk menangkal seluruh pergerakan radikalisme dan peredaran narkoba yang rentan menyusup di kalangan masyarakat memerlukan komitmen bersama antar lintas sektoral, baik dari pemerintah, aparat berwajib dan masyarakat itu sendiri. Yang mana, masyarakat diimbau untuk ikut serta berperan aktif mengawasi peristiwa-peristiwa yang ada di lingkungan sekitarnya.
 
"Ini tugas kita semua untuk melindungi Riau dari benturan konflik-konflik, terutama yang bersinggungan dengan keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat," tuturnya.
 
Dalam kesempatan ini, selain dihadiri oleh Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain, dan Danlanud Roesmin Nurjadin Henri Alfiandi, turut dihadiri seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
 
Tidak ketinggalan, seluruh kepala daerah dari 12 kabupaten dan kota se-Riau dan beberapa lurah turut hadir di halaman kantor pusat pemerintahan di Riau ini untuk menunjukkan komitmennya dalam memupuk rasa persatuan. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri