Peserta RIF Kunjungi RAPP dan Kawasan Teknopolitan

Peserta RIF Kunjungi RAPP dan Kawasan Teknopolitan
Kepala Bappeda Pelalawan, M. Syahrul saat menggelar ekspose terhadap potensi dan peluang investasi d
PANGKALAN KERINCI - Hari kedua Riau Investment Forum (RIF) yang digelar Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, mengajak peserta mengunjungi PT RAPP dan Kawasan Teknopolitan Pelalawan di kabupaten Pelalawan.
  
Kepala BPMPD Riau, Ismaili Fauzi mengatakan, dengan adanya sesi Visit to RAPP and Teknopolitan Pelalawan diharapkan peserta RIF mampu menangkap peluang investasi yang ada di PT RAPP dan Kawasan Teknopolitan Pelalawan.
 
"Ini merupakan rangkaian kegiatan RIF bersempena perayaan HUT Riau ke 59 dan agenda penting Riau Expo 2016. Diharapkan dengan kunjungan ini mampu mendorong peserta RIF mendapat peluang investasi baru sehingga mempercepat pertumbuhan investasi di Riau disaat ekonomi Indonesia mengalami pelemahan," katanya Kamis (27/10/2016), sehari setelah Visit to RAPP and Teknopolitan Pelalawan. 
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan, M. Syahrul Syarif menjelaskan Kawasan Teknopolitan Pelalawan memiliki peluang besar untuk pelaku dunia usaha menanamkan investasinya. 
 
“Kawasan teknopolitan seluas 3.754 Ha saat ini sudah siap untuk dibangun. Pelepasan kawasan hutan untuk dibangun kawasan teknopolitan sudah mendapat surat keputusan dari Kepala BKPM,” jelas Syahrul.
 
Kawasan seluas itu dibagi kedalam beberapa zona. Ada zona industri, riset, pendidikan, komersial, presidential dan publik. Zona industri seluas 818 Ha menjadi peluang bagi pelaku industri untuk berinvestasi di Pelalawan. 
 
“Seluruh zona di kawasan ini sudah didukung dengan infrastruktur jalan, sumber daya listrik, gas dan air baku. Sehingga memudahkan pelaku usaha menjalankan bisnisnya,” katanya. 
 
Selain itu, lanjutnya, Pemda Pelalawan juga sudah menjalin kerjasama kepada banyak pihak untuk mengembangkan Kawasan Teknopolitan Langgam yang nantinya dapat bermanfaat pula bagi perusahaan yang berada di Kawasan Teknopolitan. Misalnya dengan menjadi anggota Asian Science Park Association, kerjasama dengan Lund University, Ideon Science Park Swedia, LIPI dan lembaga lainnya. 
 
 “Kami menyambut dengan tangan terbuka pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Kawasan Teknopolitan Pelalawan. Kami akan membantu proses perizinan hingga selesai,” tutup Syahrul.  
 
Saat ini yang sudah mulai beroprasi adalah Sekolah tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) yang berada di zona pendidikan. 
 
Deputi Direktur PT RAPP, Rudi Tianda menyambut baik kunjungan peserta RIF ke RAPP. Menurutnya sebuah kehormatan dikunjungi peserta RIF yang berjumlah 40 orang tersebut. (max/rls)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri