BNPT Bekali Dai dalam Menghalau Paham Radikal-Terorisme di Riau

BNPT Bekali Dai dalam Menghalau Paham Radikal-Terorisme di Riau
Syahrullah Iskandar, MA menyampaikan materi dalam Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provi
PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) lewat Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau mengadakan dialog pelibatan dai dalam program Islam Damai untuk pencegahan paham radikal-terorisme dalam masyarakat di Provinsi Riau. Kali ini, BNPT kembali menggandeng peneliti sekaligus praktisi dakwah dari The Nusa Institute, Syahrullah Iskandar, MA.
 
Kegiatan yang digelar dalam bentuk pembekalan terhadap dai dalam menyampaikan ceramah yang bersifat moderat dan toleran merupakan antitesa dari ajaran yang selalu digembar-gemborkan oleh kelompok ekstrim.
 
Syahrullah Iskandar menyampaikan dalam paparannya mengenai tata cara menyusun materi dakwah yang toleran dan moderat sesuai dengan kontekstual masyarakat tertentu di hadapan para Dai dan para Takmir masjid se-Kota Pekanbaru.
 
"Metode dakwah yang damai sudah selayaknya dibenahi dan merambah ranah media sosial yang terbilang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan religius ke masyarakat," ujar Syahrullah saat mejekaskan materinya, Rabu (19/10/2016).
 
"Dakwah seharusnya tidak hanya berpijak pada orientasi penyampaian substansi pesan dan keteladanan personal dai semata, tetapi juga memerhatikan dimensi  metode dan media," tegasnya Syahrullah Iskandar, Peneliti The Nusa Institute di Jakarta yang juga selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Bayt Ar-Rahman Sawangan Village Depok Jawa Barat.
 
Kegiatan ini digelar di aula Hotel Alpha Kota Pekanbaru. Turut hadir beberapa narasumbar, baik daerah dan nasional. Dialog yang diikuti oleh 173 peserta yang terdiri dari para Dai dan Takmir masjid dimulai dari pukul 09.00 sampai 16.00 sore waktu setempat. (max/rls)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri