PEKANBARU - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau mengatakan sebanyak tujuh orang aparatur sipil negara (ASN) peroleh beasiswa tugas belajar dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pemprov setempat.
"Tahun ini sebanyak tujuh orang ASN berkesempatan menerima beasiswa tugas belajar. Dua orang untuk melanjutkan S3 dan lima orang untuk S2," kata Kepala BKP2D Riau Asrizal di Pekanbaru, Selasa (4/10/2016).
Dikatakannya, untuk pembiayaan masa studi sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dengan ketentuan, pendidikan S2 dibiayai selama dua setengah tahun dan pendidikan S3 dibiayai tiga sampai empat tahun.
Tujuh ASN tersebut, lanjut dia, akan menempuh jenjang pendidikan di tiga Universitas yakni Universitas Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat, Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Andalas (UNAND) di Padang, Sumatra Barat.
Asrizal berujar, spesifikasi jurusan yang ditempuh berbeda-beda sesuai bidang dan keahlian. Diantaranya gelar doktoral jurusan ekonomi akuntansi dan satu orang jurusan perencanaan tata ruang kota, dua orang mengambil jurusan perencanaan tata ruang desa.
Dalam rangka meningkatkan mutu kepegawaian, setiap ASN Pemprov Riau berkesempatan mendapatkan beasiswa dengan persyaratan dan ketentuan berlaku.
"Ini baru tahun pertama, makanya baru tujuh orang. Ke depan mungkin ada penambahan. Hal ini demi meningkatkan kualitas kepegawaian," ujarnya.
Selain beasiswa dalam negeri, kata Asrizal nanti ada juga beasiswa ke luar negeri yang juga diberikan kepada ASN yang berprestasi. Namun khusus ASN yang masih muda.
"Rencananya tahun depan akan kita buat diklat TOEFL untuk berangkat keluar negeri, agar bisa kita rekrut," sebutnya.
Asrizal mengakui, banyak ASN yang kurang meminati beasiswa ke luar negeri ini karena minimnya kemampuan berbahasa Inggris. Untuk itu, akan diadakan pembekalan seperti diklat Bahasa Inggris. (max/ant)
