Gubri: Tahun 2016, Devisit Anggaran Rp3,13 Triliun

Gubri: Tahun 2016, Devisit Anggaran Rp3,13 Triliun
Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rahman.
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rahman dalam pidato pengantar Nota Keuangan APBD-P 2016, Senin (3/10/2016) pada Rapat Paripurna DPRD Riau kemarin meyampaikan, untuk tahun 2016 terjadi devisit anggaran sebesar Rp3,13 Triliun. 
 
Devisit tersebut dapat ditutup dari penerimaan pembiayaan SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) tahun sebelumya. Disampaikan oleh Gubri, devisit terjadi dikarenakan Kebutuhan atau Belanja Daerah jauh lebih besar dari Pendapatan yang ada.  Di mana belanja mencapai sebesar Rp10,36 Triliun, sementara pendapatan hanya sebesar Rp7,23 Triliun. 
 
"Belanja daerah di Anggaran Perubahan terjadi pengurangan sebesar Rp606,88 Miliar.  Dari sebelumnya di Murni Rp10,97 Triliun menjadi Rp10,36 Triliun", sampainya.
 
Disampaikan juga, untuk pendapatan sebelumnya ditargetkan penerimaanya sebesar Rp7,58 Triliun, namun terjadi pengurangan sebesar Rp355,33 Miliar. Maka menjadi Rp7,23 Triliun.
 
"Pendapatan berkurang dari penerimaan dana perimbangan akibat kebijakan pemotongan dan penundaan penyaluran mencapai Rp355 Miliar lebih dari semula Rp4,08 Triliun menjadi Rp 3,72 Triliun", jelasnya.
 
Menurut Gubri lagi, dalam penggunaan anggaran bagi  Biaya Langsung dipriotaskan pada enam sektor utama yaitu untuk Penguatan Pembangunan atau Jaringan Infrastruktur, Pengembangan Budaya,Olahraga, Seni dan Kemasyarakatan, Peningkatan Sarana dan Prasaranana Aparatur Pemerintahan, Peningkatan Ekonomi Berdaya Saing, Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Peningkatan Kesejahteran Masyarakat. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri