Pengembangan Assesment Center BKP2D Provinsi Riau

"Wadah" Membentuk Pejabat Berkualitas

Gubri H Arsyadjuliandi Rachman hadir sekaligus membuka Rakor Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

PEKANBARU - Kunci kesuksesan dalam pengelolaan Aparatur Pemerintah berada di tangan pimpinan yang akan mengendalikan lingkungan kerja. Untuk itu pemilihan para pemimpin dalam suatu organisasi dalam pemerintahan perlu dilakukan secara cermat. Untuk menentukan calon pejabat yang akan menduduki jabatan struktural, terutama pada tingkatan jabatan administrator  (Pejabat Struktural Eselon III) dan Jabatan pengawas (Pejabat Struktural Eselon IV) lebih dititikberatkan pada aspek persyaratan administrasi dan selera subjektif pimpinan. 

Karena, Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan Instrumen utama yang  mempunyai peran penting dalam menjalankan fungsi organisasi Pemerintah. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi ASN pemerintah agar memiliki Kompetensi, kecakapan, keterampilan, dan keahlian yang pada akhirnya tercipta profesionalisme.
 
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penilaian kompetensi tersebut antara lain dengan “Assessment Center ” sehingga hasilnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Baperjakat dalam mengukur kemampuan dari pejabat pemerintah sesuai dengan Kompetensi, kecakapan, keterampilan, dan keahlian.
 
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman hadir sekaligus Mengambil Sumpah Janji Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2016 di Balai Diklat Prov Riau.
 
"Assessment center digunakan untuk keperluan seleksi dan pengembangan karier, penekanannya terutama ditujukan untuk mengidentifikasi perilaku calon yang ditunjukkan pada saat tes dilakukan dan mencocokkannya dengan perilaku yang diperlukan dengan pekerjaan/jabatan yang akan diisi. Sedangkan dalam pengembangan karier, fokus assessment center adalah terutama untuk mengidentifikasi pegawai yang perilakunya dianggap sesuai dengan kebutuhan susuatu jabatan. Bagi calon yang memperlihatkan kelemahan sesuai dengan jabatan yang diperlukan selanjutnya dapat menjadi bahan masukkan untuk penyusunan kebutuhan," papar Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman.
 
Kata Gubri, Àssessment center memiliki daya prediksi yang cukup valid untuk memastikan investasi organisasi di bidang pengembangan dan penempatan SDM.  Beberapa keuntungan atau manfaat bagi pengembangan individu diantaranya dapat bekerja pada tempat yang sesuai dengan kompetensinya, mengoptimalkan potensi diri, dan mengetahui kebutuhan pengembangan dirinya berdasarkan feedback yang diterimanya.
 
"Keuntungan bagi pengembangan individu, antara lain mendapatkan calon pejabat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, mengembangkan potensi aparaturnya secara terus menerus sehingga didapatkan kinerja yang lebih baik, memperoleh kriteria jabatan tertentu, dapat dipergunakan untuk mendiagnosa kebutuhan pelatihan dan pengembangan, mengidentifikasi kebutuhan pengembangan manajerial skill, dan menyusun strategi dan tindakan pengembangan yang tepat," paparnya.
 
Kepala BKP2D Provinsi Riau Drs. Asrizal, M.Pd bersama para pegawai.
 
Kepala BKP2D Provinsi Riau Drs. Asrizal, MPd menyebut, secara umum assessment center diartikan sebagai suatu metode untuk memprediksi perilaku melalui simulasi yang dapat mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab di masa mendatang. Dengan demikian secara praktis,  Assessment center  yang merupakan multiple method process, dapat dipahami sebagai proses penilaian yang didesain secara khusus untu meminimalkan  adanya penyimpangan sehingga Assessmen mempunyai kesempatan yang setara untuk menunjukkan potensinya melalui evaluasi yang standar.
 
Ia juga mengungkap, BKP2D Provinsi Riau melalui UPT. Assessment Kepegawaian melaksanakan kegiatan Pemetaan Jabatan Adminstrator (Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau beberapa waktu lalu. Kegiatan itu berlangsung di dua tempat yakni ruang kenanga dan auditorium Menara Lancang Kuning Jalan Sudirman Pekanbaru. Ada 104 pejabat setingkat Eselon III di lingkungan Pemprov Riau mengikuti kegiatan ini.
 
"Kegiatan itu bertujuan agar dapat memotret dan mengetahui kompetensi manajerial dari pejabat administrasi esselon III dan IV baik itu pejabat administrator maupun pengawas. Selain itu penguatan kelembagaan satuan kerja perangkat daerah atau organisasi perangkat daerah dan mengimplementasikan PP no. 18 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Untuk melakukan penilaian ditangani oleh tim Assessor BKN dan dibantu oleh 13 orang assessor BKP2D Provinsi Riau. Untuk diketahui bahwa assessment center Provinsi Riau mendapatkan BKN Award terbaik III," paparnya.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri