Peningkatan Mutu Olahraga Dalam Rangka PON

Campur Tangan Pemerintah Berbuah Prestasi Bagi Atlet

Campur Tangan Pemerintah Berbuah Prestasi Bagi Atlet
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Ketua Koni Riau, Kadispora, Kaban Penghubung saksikan Pert
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau tidak hanya melakukan pembangunan fisik serta sarana dan prasarana. Pemerintah Provinsi Riau juga tidak kalah sigap dalam hal lain, seperti di bidang olahraga. Campur tangan itu pula yang mengantar Riau meraih peringkat ke-6 pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012 lalu, dengan merebut 43 medali emas, 39 perak, dan 51 perunggu.
 
Jika empat tahun lalu Riau sendiri menjadi tuan rumah, tahun 2016 ini, Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah. Bagi Provinsi Riau iven olahraga tingkat nasional ini merupakan sebuah pertaruhan yang amat berharga. Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman yakin atlet Riau PON ke-19 di Jawa Barat akan meraih sukses dan berprestasi sesuai dengan target dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Insya Allah kita dapat 10 besar," kata Gubri.
 
Masyarakat berharap para atlet Riau dapat mempertahankan prestasi PON 2012 yaitu berada pada peringkat enam, atau masuk 10 besar. Terlebih pada Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) Sumatera lalu, Riau mendapat juara umum. Sebenarnya, berbagai ujicoba yang diikuti oleh atlet-atlet Riau, baik Kejuaraan Daerah (Kejurda) maupun Kejuaraan Nasional (Kejurnas) mampu menambah pengalam bagi para atlet untuk berlaga pada PON 2016 di Jawa Barat September ini.
 
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman beserta Isteri Hj Sisilita Arsyadjuliandi Hadiri Pembukaan PON XIX di Provinsi Jawa Barat
 
Jauh sebelum perhelatan PON dilaksanakan, Pemprov Riau melaui KONI melakukan pembinaan khusus kepada atlet berdasarkan kategori serta pemberian dana khusus, berdasarkan peluang sang atlet untuk meraih medali di PON Jabar. Baik medali emas, perak atau perunggu. Berdasarkan kategori inilah besaran dana pembinaan khusus yang diterima atlet. 
 
Selain dana pembinaan khusus, ada dana lain yang juga akan diperoleh para atlet. Besaran dana ini juga berdasarkan kategori tersebut. Sedangkan untuk klasifikasi atlet sudah dilakukan bidang pembinaan prestasi KONI Riau. Dari berbagai persiapan itu yang telah kita lakukan adalah pendekatan pembiayaan dan itu sudah sesuai dengan program yang ada yakni uang pembinaan khusus untuk atlet kita transfer langsung ke rekening atlet.
 
"Untuk meningkatkan mutu olahraga dalam mengikuti PON Bandung Jawa Barat, biaya operasional latihan juga sudah disalurkan dan diberikan tiap bulan kepada para atlit untuk masing-masing cabor yang akan mengikut PON. Tidak hanya biaya operasional, para peserta juga mengikitu TC untuk 35 Cabor untuk mengontrol fisik para atlit.  Selanjutnya tes kesehatan dan fisik atlet PON juga sudah dilakukan. Lalu Traning Camp (TC) 35 cabor juga sudah berjalan dilapangan," papar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau Emrizal Pakis.
 
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Ketua Koni Riau, Kadispora, Kaban Penghubung saksikan Pertandingan cabang Takraw Provinsi Riau pada PON XIX di Provinsi Jawa Barat.
 
Pemprov Riau, melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau berkomitmen tidak lagi membawa atlet dari luar daerah untuk memabawa nama harum Riau di ajang nasional, termasuk di PON 2016 di Jawa Barat. Karena sejak awal Riau telah melakukan pembinaan kepada para atlit yang menghabiskan dana APBD yang jumlahnya tidak sedikit.
 
"Jadi kita tidak menggunakan atlet dari luar. Usai PON 2012 lalu kita telah mencari bibit-bibit olahraga dan melakukan pembinaan-pembinaan terhadap mereka. Tujuanya agar PON 2016 di Bandung Jawa Barat, Riau tidak perlu mendatangkan atlet dari luar, tapi cukup dengan menggunakan atlet asli Riau. Sebab di Riau sendiri banyak terdapat bibit-bibit olahraga yang potensial untuk dibina dan dikembangkan," terangnya.
 
Pemprov Riau terus melakukan pembinaan atlit untuk mencapai prestasi dan memenuhi target pada PON ke-19 tahun ini. Berbagai ersiapan yang dilakukan atlet Riau dan Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga (cabor). Gubri terus memberikan dukungan maupun doa. Gubri yang datang langsung ke Jabar dapat membangkitkan semangat 336 atlet Riau yang tengah berjuang mengukir prestasi.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri