Pekanbaru Gerbang Ekonomi Teknologi di Sumatera

Pekanbaru Gerbang Ekonomi Teknologi di Sumatera
Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus MT foto bersama Walikota Bandung, Ridwan Kamil. (adv)
PEKANBARU - Pesatnya perkembangan pembangunan di segala bidang di Pekanbaru selama kepemimpinan Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus MT, sangat diapresiasi Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Bahkan Ridwan menyebut, Pekanbaru bisa disebut sebagai gerbang ekonomi teknologi di Sumatera.
 
"Saya Apresiasi kinerja Walikota Pekanbaru dengan perkembangan pembangunan yang terjadi sangat luar biasa, bisa disebut Pekanbaru ini sebagai gerbang teknologi di Sumatera. Apalagi Pekanbaru ini mengalami pertumbuhan ekonomi dan investasi yang baik," kata walikota Bandung, saat ramah tamah dan diskusi bersama walikota Pekanbaru disalah satu rumah makan di Pekanbaru, belum lama ini.
 
Menurut dia, kekuatan ekonomi di Pekanbaru tetap dipertahankan bahkan harus ditingkatkan terus, karena saat ini selama kepemimpinan Firdaus bersama wakilnya Ayat Cahyadi Pekanbaru bisa meningkatkan kelasnya di tingkat nasional. Sehingga menjadi semangat membawa nama Pekanbaru ke arah kota global berbentuk teknopolis kota yang berbasis tekonolgi.
 
"Kalau semangatnya sama, Bandung itu juga sama, kota kami adalah gerbang teknologi dan ekonomi di Pulau Jawa. Pekanbaru adalah gerbang Tekonologi Ekonomi di Pulau Sumatera.  Oleh karena itu, kita harus apresiasi dan dukung Pak Firdaus, agar melanjutkan pembangunan visinya di Pulau Sumatera. Insyaa Allah Pekanbaru akan menjadi tempat paling maju di Pulau Sumatera,’’ ungkap Ridwan lagi.
 
Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus MT melihat denah penataan Kampung Wisata Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.
 
Banyak kerjasama yang bisa dijalin antara Pekanbaru dengan Bandung, salah satunya adalh program smart city, di Bandung ada 300 aplikasi software yang bisa melakukan reformasi birokrasi dengan cepat. Bandung memiliki software e-budgetting, yang dapat menghemat 1 Triliun berbagai kepentingan positif. Untuk itulah harus didukung bersama dengan prinsip saling berkolaborasi dan mengurangi kompetisi, karena kedua kota merupakan wilayah dari NKRI.
 
"Smart city itu dibagi tiga, mengontrol diri sendiri, berkomunikasi dengan warga (interaksi), komplein bisa online. Kalo di Bandung, warga bisa memberikan nilai ke camat, lurah yang kerjanya kurang baik. Yang ketiga adalah melakukan observasi data dari lurah, jadi tiga urusan itu adalah reformasi smart city. Kami kebetulan ada 300 masalah, Pekanbaru juga harus menganalisa beberapa problem yang ada. Maka kita komit menjalin kerjasama ini,’’ tutur Ridwan.
 
Menanggapi penyampaian yang diucapkan wako Bandung, Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus, mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan penilaian baik yang disampaikannya. Harus bersatu untuk membangun kekuatan Indonesia, bisa membangun kemandirian bangsa, karena saat ini tak bisa seperti dulu lagi.
 
"Jangan kedepankan ego karena akan membuat kita sulit untuk bersinergi, dalam lingkup internal Pekan-Sikawan, merupakan wujud komitmen kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru. Begitu pula hendaknya dalam lingkup Indonesia, kerjasama yang dilakukan dengan Kota Bandung adalah kerajsama saling melengkapi untuk ketangguhan Indonesia.
 
Dalam kesempatan ramah tamah yang dialakukan, kedua kepala pemerintahan juga mempertajam rencana MoU pembangunan Pekanbaru Smart city. Tampak dua pempin daerah itu seperti memiliki cara berpikir dan konsep yang sama dalam membangun dan mengembangkan potensi kotanya masing-masing.
 
Sebelum pertemuan diadakan pembahasan serupa juga sudah dilakukan melalui video conference (vicon), di ruang rapat, Jumat,(15/7). Disebutkan, Wako Bandung siap menghibahkan aplikasi pendukung untuk Pemerintah Kota Pekanbaru, dari 400 aplikasi yang telah diterapkan di Kota Bandung, Pekanbaru diberi kesempatan untuk memilih aplikasi yang paling cocok dipakai di Kota Bertuah. (adv/humas)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri