BPBD Rohil Ajak Warga Perangi Perambah Hutan

BPBD Rohil Ajak Warga Perangi Perambah Hutan
Kepala BPBD Rohil, Azhar.
BAGANSIAPIAPI - Perang terhadap perambah hutan dengan melibatkan TNI, Polri, Dishut, tengah digencarkan pemerintah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohil menyerukan warga untuk memerangi perambah hutan yang kerap menjadi sumber penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut). 
 
Hal itu ditegaskan Kepala BPBD Rohil, Azhar, Kamis (7/9/2016) di Bagansiapiapi. Azhar mengatakan, tanpa memerangi pelaku  perambah hutan, kasus Karlahut tak akan pernah habis di Rohil dan daerah-daerah lainnya.
 
"Pelaku perambah hutan yang selama ini buat pemerintah kalang kabut memadamkan api hingga anggota TNI meninggalkan saat melaksanakan tugas memadamkan Karlahut. Sekarang saatnya gantian kita uber mereka-mereka ini yang merusak lingkungan karena membuka lahan dengan cara membakar," tegas Azhar.
 
Azhar menjelaskan, saat ini Pemkab Rohil tegas menyatakan 'Perang' terhadap pelaku perambah hutan. "Jika perang terhadap perambah hutan tidak diperketat, maka kasus Karlahut tak ada habisnya. Karena selain merusak hutan dengan menebangi pohon, pelaku sengaja membakar hutan demi untuk membuka kawasan lahan perkebunan baru. Tentunya ini sangat berdampak buruk," jelas Azhar.
 
Dampak buruk yang dimaksud Azhar, tak hanya soal Karlahut. Tetapi, akibat penebangan kayu hutan, aliran sungai dan sebagai kantong-kantong air dapat menjadikan penyebab banjir. 
 
"Perang terhadap perambah hutan bukan hanya  menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tetapi kita semua termasuk masyarakat. Untuk itu, kami harap  masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah secara bersama untuk menjaga kelestarian kawasan hutan lindung demi kelangsungan masa depan anak cucu kelak," imbau Azhar. (cr1)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri