Kasus DBD Meningkat di Pekanbaru, Ini Datanya

Kasus DBD Meningkat di Pekanbaru, Ini Datanya
Ilustrasi

PEKANBARU - Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru makin memprihatinkan. Seminggu, kasus DBD di Pekanbaru rata-rata bertambah tujuh kasus.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Gustiyanti, Selasa (30/8/2016). Ia mengakui, jika dibandingkan dengan tahun lalu dalam periode yang sama, terjadi peningkatan yang cukup signifikan.

"Tahun lalu dalam kurun waktu yang sama atau minggu ke 34, memang naik. Tahun lalu hanya 434 kasus, tahun ini sudah mencapai 753 kasus," sebutnya.

Data yang dirilis Diskes Pekanbaru, jumlah 753 kasus itu tertinggi ada di Kecamatan Payung Sekaki dengan 123 kasus. Kemudian diikuti Marpoyan Damai sebanyak 99 kasus dan Tampan 88 kasus. 

"Kecamatan Sukajadi 56 kasus, Senapelan 34 kasus, Pekanbaru kota 23 kasus, Rumbai Pesisir 66 kasus, Rumbai 63 kasus, Lima Puluh 42 kasus, Sail 25 kasus, Tenayan Raya 49, dan Bukit Raya 85 kasus," lanjutnya.

Ditanya sudah berapa korban meninggal dalam rentan waktu itu, ia menyebut jumlah kasus meninggal sudah mencapai 10 orang. Lanjutnya, 10 korban meninggal dunia ini pada umumnya karena keterlambatan mendapatkan pertolongan kesehatan.

"Rata-rata dalam seminggu ada lima sampai 10 kasus. Kita juga mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan rumahnya terutama tempat-tempat yang berpotensi terhadap perkembang biakan nyamuk Aedes Aygepti seperti tempat penampungan air, bak mandi," paparnya. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri