HUT ke-59, Gubernur Riau Ajak Kedepankan Nilai-nilai Moral dan Etika

HUT ke-59, Gubernur Riau Ajak Kedepankan Nilai-nilai Moral dan Etika
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberi kata sambutan di hari jadi provinsi Riau ke-59. (adv)
PEKANBARU - Tahun ini, Provinsi Riau sudah genap berusia 59 tahun. Di usia yang sudah lebih setengah abad itu, Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman mengajak semua kalangan agar mengedepankan nilai-nilai moral dan etika agar perkembangan Riau di segala aspek selalu berbanding lurus dengan pencapaian yang didapat selama ini. 
 
"Memperingati lahirnya Provinsi Riau kita harus dapat melihat, mengkaji dan mencermati berbagai aspek dengan mengedepankan nilai-nilai moral dan etika. Karena dalam proses perjalanan negeri ini, banyak hal yang patut kita jadikan pembelajaran agar langkah ke depan sesuai dengan arah dan tujuan," kata Gubri saat memberi sambutan pada perayaan HUT Riau ke-59, beberapa waktu lalu.
 
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman hadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Dalam Rangka Hari Jadi Provinsi Riau Yang ke 59 Tahun 2016.
 
Gubri menyebut, pertambahan usia selalu menyemai makna bila direnungkan secara bijaksana. Pertambahan usia tidak senantiasa diukur dengan pertambahan bilangan umur. Untuk ia mengajak senantiasa merenungi diri dan berkontemplasi guna mengevaluasi apa yang sudah dijelang dan melihat apa yang sudah diazam. 
 
"Jika ditelisik ke belakang, tentu sangat banyak yang sudah kita capai pada masa para pemimpin daerah terdahulu. Mereka telah meletakan dasar-dasar dan mendirikan kerangka dari pembangunan yang hasilnya bisa kita lihat hari ini, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang sudah ada," ujar Gubri. 
 
Untuk itu, lanjutnya, sudah sepantasnya pada peringatan hari jadi provinsi semua kalangan menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para pemimpin terdahulu yang telah berbuat banyak untuk negeri. Untuk membalas jasa para pendahulu itu, semua elemen harus berusaha dan berkarya untuk kemakmuran provinsi Riau sesuai dengan visi Riau 2020, yakni 'Terwujudnya provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin di Asia Tenggara tahun 2020'.
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dikalungi bungan saat perayaan HUT Riau ke-59.
 
"Kurun waktu dua tahun terakhir ini, bersama dengan para anggota dewan yang terhormat dan para pengemban birokrasi, kami telah berusaha meneruskan dan meningkatkan apa yang menjadi tujuan kita bersama, termasuk penyesuaian visi Riau 2020 dengan dinamika dan perkembangan saat ini," terang Gubri.
 
Gubri menyebut, sebagian pencapaian dari kerjasama dalam membangun provinsi Riau, perekonomian diukur berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga pada triwulan satu tahun 2016 mencapai Rp162,19 triliun, tumbuh 2,34 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2015.
 
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga sebesar 6,41 persen. Dari indikator PDRB, provinsi Riau menempati urutan ke-5 PDRB terbesar di Indonesia dan terbesar di pulau Sumatera," terang Gubri.
 
Pawai Taaruf HUTprovinsi Riau ke-59.
 
Selain itu, kondisi perekonomian Riau semakin membaik. Itu terbukti telah menurunnya jumlah pengangguran yaitu 199,769 orang atau 6,72 persen pada Februari 2015 turun menjadi 176.978 orang atau 5,94 pada Februari 2016. Sementara itu jumlah angkatan kerja pada Februari 2016 mencapai 2.978.238 orang, sedangkan pada Februari 2015 lalu sebesar 2.972.014 orang.
 
"Capaian-capaian yang kita raih sudah sesuai dengan pancang-pancang yang telah kita tanam dan cendrung mengarah kepada tren positif. Hal ini terlihat dari data bps Riau, yakni jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) di Riau pada posisi Maret 2016 sebesar 515,40 ribu jiwa (7,98 persen) sedangkan pada posisi Maret 2015 berjumlah 531,39 ribu jiwa (8,46 persen). Artinya, penduduk miskin di Riau mengalami penurunan sebanyak 15,98 ribu jiwa atau 3,01 persen,"papar Gubri.
 
Lanjutnya, pembangunan manusia di Riau pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan. Itu ditandai dengan terus meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) Riau. "Pada tahun 2015, IPM Riau telah mencapai 70,84. Angka ini meningkat sebesar 051 poin dibandingkan dengan IPM Riau pada tahun 2014 yang sebesar 70,33," jelas Gubri.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri