Ini Salah Satu Alasan Pemangkasan APBN Perubahan 2016

Ini Salah Satu Alasan Pemangkasan APBN Perubahan 2016
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan salah satu alasan pemangkasan kembali APBN-P 2016 ialah basis penghitungan APBN 2016. "Basis penghitungan APBN 2016 adalah APBN-P 2015, bukan realisasinya," kata Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
 
Berkaca dari pengalaman tersebut, Darmin mengatakan pemerintah tidak akan menggunakan cara yang sama. Ia mengatakan pemerintah akan menggunakan perkiraan realisasi APBN 2016 sebagai basis penghitungan APBN-P 2016 yang kedua.
 
Pemerintah akan memangkas anggaran hingga Rp133,8 triliun. Anggaran belanja Kementerian dan Lembaga akan dipotong Rp65 triliun. Transfer dana ke daerah turut dipangkas sebesar Rp68,8 triliun.
 
Darmin mengatakan anggaran yang dipangkas berasal dari program yang didanai murni dengan rupiah serta program non-prioritas. Program tersebut antara lain perjalanan dinas, paket rapat, langganan daya dan jasa, serta honorarium kegiatan yang tidak termasuk gaji utama.
 
Belanja modal dan barang yang tidak berkaitan dengan program prioritas turut dipangkas. Selain itu, anggaran kegiatan yang belum dibuat kontraknya juga dipastikan dipotong. Darmin mengatakan program pemerintah yang bisa ditunda hingga tahun depan juga akan dipangkas. Begitu pula dengan pogram yang belum dibuatkan kontraknya.
 
Besaran pemangkasan, menurut Darmin, akan dipengaruhi oleh kemampuan realisasi anggaran sesuai dengan target. "Kami sangat perhatikan betul realisasi anggaran di kementerian masing-masing," kata dia.
 
Meski memotong anggaran, Darmin memastikan program prioritas, program yang sudah berjalan, dan sudah lelang tidak akan disentuh. Program bantuan sosial pun dipastikan tetap berjalan. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri