Menteri Pariwisata dan Empat Duta Besar Dipastikan Hadiri Pembukaan FPJ 2016

Menteri Pariwisata dan Empat Duta Besar Dipastikan Hadiri Pembukaan FPJ 2016
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arif Yahya
TELUK KUANTAN - Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arif Yahya dipastikan hadir bersama empat Duta Besar negara asing pada acara "Opening Ceremony" atau pembukaan Festival Pacu Jalur (FPJ) 2016 di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi sekaligus menyaksikan pacu jalur hari pertama, 25 Agustus 2016 nanti.
 
Empat duta besar tersebut masing-masing duta besar kerajaan Belanda, duta besar Belgia, Francis dan Tiongkok.Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana FPJ 2016, Chaidir Arifin didampingi Sub Seksi Publikasi, Said Mustafa Husin kepada wartawan setelah mereka menerima informasi resmi tentang penambahan deretan daftar tamu VIP yang akan hadir di Teluk Kuantan, Kamis (11/8/2016).
 
Semula kata Chaidir, tamu VIP yang akan hadir hanya Menteri Pariwisata Arif Yahya dan duta besar Kerajaan Belanda. Kini panitia FPJ 2016 diinformasikan lagi bahwa duta besar Belgia, duta besar Perancis dan duta besar Tiongkok akan ikut hadir bersama Menteri Arif Yahya di Telukkuantan.
 
Chaidir menyebutkan dirinya tidak tahu pasti tentang alasan penambahan deretan daftar tamu VIP dalam pacu jalur 2016. Namun demikian Chaidir mengatakan untuk duta besar Kerajaan Belanda memang sengaja diundang Pemkab Kuansing melalui Gubernur Riau karena memiliki keterkaitan historis pacu jalur.
 
“Pada masa kolonial Belanda, pacu jalur pernah digelar untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Kerajaan Belanda, Wihelmina. Jadi tahun ini Pemkab Kuansing sengaja mengundang duta besar Belanda melalui Gubernur Riau,” jelas Chaidir.
 
Chaidir mengaku sangat bangga karena duta besar Belgia, Perancis dan Tiongkok akan ikut hadir bersama Menteri Arif Yahya, 25 Agustus mendatang. Menurut Chaidir kehadiran para duta besar negara asing itu secara tidak langsung telah mengangkat marwah event tradisonal masyarakat Kuansing. Artinya budaya pacu jalur bisa dikenal luas oleh masyarakat dunia.
 
Selanjutnya, Chaidir berharap momen pacu jalur 2016 ini bisa menjadi titik tolak bagi Pemkab Kuansing untuk memperkenalkan budaya pacu jalur ke seantero dunia. Sehingga pacu jalur sebagai objek wisata budaya akan mampu menyerap wisatawan manca negara.
 
“Kalau sudah dikenal dunia, pacu jalur akan menjadi objek wisata bagi wisatawan manca negara. Inilah target kita, Ayo ke Kuansing,” pungkas Chaidir. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri