Penghulu Serusa Rohil Sewa Bekas Bengkel Las untuk Kantor

Penghulu Serusa Rohil Sewa Bekas Bengkel Las untuk Kantor
Kantor Kepenghuluan Serusa, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. (cr1)
BAGANSIAPIAPI - Hampir enam tahun sudah Penghulu Serusa, Syafrizal dan perangkat harus bersabar melayani masyarakatnya di sebuah bekas bengkel las. Bekas bengkel las itu pun mereka sewa dari seorang warga untuk dijadikan Kantor Kepenghuluan Serusa, Kecamatan Bangko.
 
Bekas bengkel las itu pun tak layak sebenarnya dijadikan  tempat pelayanan bagi ratusan masyarakatnya. Sejak Kepenghuluan Serusa berdiri dari hasil pemekaran Parit Aman tahun 2009, kepenghuluan ini tak kunjung memiliki kantor sendiri.
 
Setiap tahun saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), baik tingkat kecamatan hingga kabupaten, usulan pembangunan kantor baru selalu menjadi catatan yang tak terlupakan. Berharap, setiap tahun usai Musrenbang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) mengakomodir usulan mereka demi sebuah kantor.
 
Apalagi, kepenghuluan penghasil padi ini telah memenuhi seluruh persyaratan yang diminta pemerintah setempat demi ingin memiliki kantor. Mulai dari tanah yang disiapkan, administrasi, sampai syarat terkecil sekalipun dipenuhi. 
 
Namun, sampai kini Kepenghuluan Serusa tak kunjung mendapatkan bantuan kantor permanen dari PemkabRohil. "Sejak awal 2010 kami ngontrak di sini (bekas bengkel las, red). Mau bagaimana lagi, usulan setiap tahun dimasukkan melalui Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten Rohil, tetapi sampai sekarang belum juga direalisasikan," sebut Sekertaris Kepenghuluan Serusa, Khoirul Hadi, Rabu (9/8/2016) di kantornya.
 
Khoirul Hadi mengungkapkan, bangunan berdinding dan berlantai papan yang mereka sewa dari warga itu sudah dihuninya sejak tahun 2010 silam. Meski ditengah keterbatasan fisik bangunan yang sempit, pelayanan bagi masyarakat tetap dinomorsatukan. 
 
"Kadang malu sama warga yang datang berurusan. Tak satu dua menyinggung bentuk fisik kantor ini sambil bertanya 'kapan Kepenghuluan Serusa memiliki kantor yang bagus seperti kepenghuluan-kepenghuluan lainnya'. Apalagi lantai bangunan ini sudah mulai lapuk, pastinya was-was takut kenapa-kenapa," lirih Khoirul Hadi.
 
Tahun 2013, Khoirul Hadi dan Penghulu Syafrizal serta perangkat lainnya mengaku sempat gembira. Pasalnya, saat itu konsultan dari Pemkab Rohil datang melakukan pengukuran di atas tanah yang mereka siapkan untuk bagunan kantor. "Namun, sampai saat ini tanah yang kami siapkan tidak diapa-apain. Katanya diukur buat pembangunan kantor baru, nyatanya kosong sampai sekarang," kenang Khoirul.
 
Khoirul berharap, Pemkab Rohil segera merealisasikan usulan mereka akan sebuah kantor kepenghuluan yang refresentatif. "Meski warga peduli dengan kantor ini. Tetapi rasa cemas ketika malam hari tetap ada. Sebab kan bangunan dari papan seperti ini mudah dicokel maling. Sementara banyak dokumen warga di kantor ini. Jadi rasanya wajar kami mengharapkan sebuah bangunan permanen untuk kantor yang setiap tahun saat Musrenbang kami usulkan," ucap Khoirul.
 
Apalagi, sambung Khoirul, Kepenghuluan Serusa berada di pinggiran Kota Bagansiapiapi yang menjadi ibukota Kabupaten Rohil. "Jarak Serusa dari Bagansiapiapi cuma 10 kilometer. Malu juga kami sampai saat ini belum memiliki kantor kepenghuluan dan harus ngontrak di bekas bengkel las seperti ini," tegasnya.
 
Letak Kantor Kepenghuluan Serusa berada di tepi jalan lintas Bagansiapiapi-Sinaboi. Bangunan berdinding dan berlantai papan ini hanya memiliki dua kamar dan dijadikan tempat kerja Penghulu Syafrizal dan stafnya. Sementara, ruang tamunya hanya berukuran kurang lebih 4 meter kali 4 meter dan disesaki sofa dan lemari. 
 
Sedangkan, saat warga berurusan hanya bisa menunggu di teras depan karena keterbatasan ruangan. "Warga sadar sempitnya ruangan ini. Makanya kalau mereka berurusan ya kami hampiri di teras. Begitu berkas yang dibutuhkan selesai kami antar lagi ke teras karena mereka menunggu di situ," ungkap Khoirul seperti kemerin saat dirinya melayani masyarakat. (cr1)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri