PEKANBARU - Perekonomian di provinsi Riau diprediksi akan terus naik dan berkembang. Itu bisa dilihat dari pemulihan komoditas yang merangkak naik seperti hasil migas, perkebunan, pertambangan.
Hal itu dikemukakan Tokoh Masyarakat Riau yang juga mantan Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit, Selasa (9/8/2016) usai sidang paripurna Hari Jadi provinsi Riau ke-59 di gedung DPRD Riau.
"Khusus untuk Riau yang perlu dijaga kondisivitas yaitu keamanan, kenyaman supaya bisa melakukan aktivitas pemberitaan, dunia usaha, kegiatan kemasyarakatan, kegiatan budaya, kegiatan sosial, ekonomi, dan sebagainya. Saya melihat pertumbuhan ekonomi 2016 di Riau akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya," paparnya.
Disinggung masih rendahnya anggaran, Mambang menyebut karena ada perubahan peraturan-peraturan, terutama yang menyangkut kewenanganan. Sewaktu APBD disusun dan Peraturan Gubernur (Pergub) keluar, disetujui DPR kemudian disetujui Kemendagri sesuai dengan aturan.
Tapi, ketika Pergub itu ditetapkan, maka kewenangan tersebut ada yang berubah seperti kewenangan provinsi menjadi kewenangan pusat misalnya, kewenangan provinsi menjadi kewenangan kabupaten, hal itu perlu diklarifikasi lagi.
"Menurut saya perlu dipertanyakan ke Mendagri tentang APBD yang disusun ini bisa dilanjutkan atau tidak, apabila bisa dilanjutkan, saya kira harus kordinasi dulu dengan aparat penegak hukum supaya sama misinya," jelasnya.
Menurutnya, apapun itu untuk kepentingan masyarakat dan siapu pun yang melakukan, untuk kepentingan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (sandi)
