Maju DKI 1, PPP Siap Usung Risma

Maju DKI 1, PPP Siap Usung Risma
Tri Rismaharini
JAKARTA - Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) digadang-gadang akan menjadi lawan Gubernur DKI Jakarta Basuki  Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PPP Arwani Thomafi menyebut Risma menjadi salah satu kandidat terkuat yang diusung partai berlambang Ka'bah itu.
 
"Yang pasti nama Risma salah satu yang ada di meja Ketua Umum PPP," kata Arwani seperti dilansir CNNIndonesia.com, kemarin.
 
Arwani menuturkan, Risma sudah semakin banyak mendapat dukungan di akar rumput partai berlambang Kabah tersebut.
 
Meski demikian, karena tak memenuhi syarat kursi untuk mengusung calon sendiri, Arwani berkata, PPP terus menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai lain.
 
"Tentu kami enggak bisa memutuskan, sebelum pembicaraan dengan parpol lebih matang," kata Arwani.
 
Komunikasi politik itu terutama ditujukan kepada PDI Perjuangan yang merupakan partai asal Risma.
 
Di DPRD DKI Jakarta, PPP memiliki 10 kursi. Butuh koalisi untuk dengan parpol lain untuk mendapatkan 22 kursi sebagai syarat minimal untuk mengusung pasangan calon dalam Pilkada. 
 
Nama Risma sendiri beberapa waktu terakhir makin santer disebut untuk diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI Jakarta. Di ibu kota sudah didirikan kelompok relawan Risma yang diberi nama Jaklovers, singkatan dari Jakarta Love Risma. 
 
Berdasarkan jajak pendapat sejumlah lembaga, nama Risma memang memilki tingkat keterpilihan tinggi dan dinilai yang paling mendekati elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama. Karena itu Risma digadang-gadang bakal menjadi lawan berat Basuki. 
 
 
Namun, terkait pencalonan Risma, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sutarduga mengatakan sampai saat ini belum ada lagi komunikasi lanjutan antara kedua orang tersebut.
 
"Sepengetahuan kami belum ada lagi komunikasi antara Ketum dengan Risma secara langsung," kata Eriko kepada CNNIndonesia.com.
 
Komunikasi antara Risma dengan Megawati terakhir dilakukan saat Mega berkunjung ke Surabaya, awal Mei lalu. (das/cnn)


Berita Lainnya

Index
Galeri