Banyak Terima SMS Kemarahan Warga Soal Listrik, Bupati Siak Curhat di Facebook

Banyak Terima SMS Kemarahan Warga Soal Listrik, Bupati Siak Curhat di Facebook
Bupati Siak, Syamsuar.
SIAK - Persoalan listrik di Kabupaten Siak hingga kini tak kunjung selesai, walaupun masuk dalam salah satu prioritas dalam program kerja Bupati dan Wakil Bupati Siak saat ini. Beberapa hari lalu, kemarahan masyarakat memuncak, sekitar seribuan masyarakat Kecamatan Mempura dan Kecamatan Siak mendatangi dan melempari atap kantor PLN Rayon Siak dengan batu.
 
Bupati Siak Syamsuar, mengunggah curahan hatinya (Curhat) di Media Sosial (Medsos) Facebook tentang krisis listrik di Kabupaten Siak. Ia mengatakan bahwa persoalan listrik kewenangannya tidak hanya di Pemerintah Daerah (Pemda) saja, semua kewenangan Pemda sudah dilakukan seperti pembebasan lahan terus dilakukan, alokasi anggaran untuk itu tidak pernah berkurang.
 
"Saya mendapat laporan krisis listrik yang kian dahsyat di Siak, lampu mati siang malam tak kenal waktu. Banyak yang mengirim pesan memarah-marahi saya juga, sangat wajar dan sangat bisa saya pahami," ujar Bupati Syamsuar.
 
Selain itu, dikatakan Bupati Syamsuar bahwa segala usaha dan upaya terus dilakukan. PLN akan membangun gardu induk di Tualang, Kecamatan Tualang, yang saat ini dalam proses pembebasan layanan. Untuk pembangunan bidang kelistrikan, Pemda Siak terus berusaha. Elektrifikasi dari 33% sampai sekarang sudah mencapai 62%, dari 6 kecamatan yang belum ada listrik, sekarang hanya tinggal Kecamatan Sungai Mandau saja.
 
Saat ini sudah mulai dipasang jaringan dari Kecamatan Tualang ke Kecamatan Sungai Mandau. Mesin listrik sudah terpasang 14 buah dengan kekuatan 25 Mega Wat (Mw)di Sei Rawa, namun sayangnya hanya bisa hidup 0,8 Kilo Wat (Kw) karena gas kurang. Dan hal ini juga butuh solusi yang kewenangannya juga tidak sepenuhnya di Pemda.
 
"Setiap usaha tanpa henti, saya akui masih kurang karena keterbatasan sumber energi dan bertambahnya volume kebutuhannya di masyarakat. Tidak hanya rakyat saja yang kesal, saya pun di kantor sedang asik kerja dan memimpin rapat masih sering diwarnai mati lisyrik. Meski bisa diakali dengan memakai genset, saya memikirkan bagaimana rakyat yang tidak memiliki genset di rumah-rumah mereka? Sungguh saya sangat merasakan apa yang rakyat kesalkan," Curhat Bupati Syamsuar yang tengah berada di Jakarta.
 
Siang kemarin Rabu (7/8/16), Bupati Siak Syamsuar yang tengah berada di Jakarta dapat menjumpai Dirjen ketenagalistrikan dan Kementerian ESDM Agus Wibisono. Dalam pertemuan yang tidak terjadwal tersebut, Bupati Syamsuar menyampaikan aspirasi rakyat di daerah yang dipimpinnya.
 
Setelah pertemuan itu, Bupati Syamsuar berharap besok akan ada solusi, karena krisis listrik ini memiliki kompleksitas masalah yang penyelesaiannya berkepanjangan. "Saya mohon maaf bagi rakyat yang masih kesal dengan persoalan listrik, percayalah saya tidak diam. Semoga Allah SWT meridhoi setiap ikhtiar kita dan memberi jalan keluar terbaik untuk rakyat Siak," kata Bupati Syamsuar. (max/rtc)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri