PEKANBARU - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan yang mencatut nama instansi mereka. Penipuan ini dilakukan melalui telepon, pesan WhatsApp, maupun surat palsu yang seolah-olah berasal dari petugas Disdukcapil.
Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita, menegaskan bahwa petugas resmi tidak pernah menghubungi masyarakat secara langsung melalui telepon untuk menanyakan data pribadi atau menawarkan bantuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Petugas Disdukcapil tidak ada yang tiba-tiba menelepon masyarakat, apalagi menawarkan bantuan aktivasi IKD lewat telepon. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati apabila ada yang mengaku petugas Disdukcapil menghubungi lewat telepon,” ujar Irma, Jumat (8/8/2025).
Ia menyarankan masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan agar datang langsung ke kantor Disdukcapil Kota Pekanbaru yang berlokasi di Komplek Mal Pelayanan Publik.
Selain lewat telepon dan WhatsApp, penipuan juga dilakukan melalui surat yang mencatut nama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam surat tersebut, masyarakat diajak untuk melakukan aktivasi IKD dengan mengakses tautan tertentu atau memindai QR code yang disisipkan.
“Setelah lewat telepon dan WA, mereka juga mencoba mengelabui masyarakat dengan mengirim surat. Kami tegaskan, itu semua penipuan,” kata Irma.
Ia menyebut sejauh ini tautan dan surat penipuan tersebut belum ditemukan beredar di Kota Pekanbaru. Namun, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya.
“Kalau ada, abaikan saja. Itu tidak benar, itu modus penipuan,” pungkasnya.
