BMKG Pekanbaru Ingatkan Puncak Kemarau Agustus-September, Potensi Karhutla Meningkat

BMKG Pekanbaru Ingatkan Puncak Kemarau Agustus-September, Potensi Karhutla Meningkat
Foto : Arsip

PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada Agustus hingga September 2025. Peringatan ini disampaikan menyusul masuknya wilayah Riau pada fase akhir Juli, yang menandai transisi menuju kemarau ekstrem.

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna, menyebutkan bahwa arah angin di Riau saat ini dominan berasal dari selatan hingga barat daya. Pola angin ini menjadi indikator meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah.

“Potensi kebakaran meningkat seiring kondisi kering dan arah angin saat ini. Meski demikian, penyebaran asap masih bisa dicegah jika penanganan karhutla dilakukan secara cepat dan tepat,” ujar Yasir, Senin (21/7/2025).

BMKG mencatat, sedikitnya tiga wilayah di Riau memiliki tingkat potensi karhutla sedang hingga tinggi, dengan probabilitas di atas 70 persen.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada dan aktif memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. BMKG juga mendorong semua pihak, termasuk instansi terkait, untuk memperkuat koordinasi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla guna meminimalisasi dampak kabut asap terhadap kesehatan dan aktivitas warga.


Berita Lainnya

Index
Galeri