PEKANBARU - Sebanyak 3.310 warga Kota Pekanbaru telah mendaftar dalam program pemasangan gigi palsu gratis yang digagas Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pendaftaran program ini telah ditutup pada 5 Juni 2025.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr. Fira Septiyanti, menjelaskan bahwa seluruh peserta akan menjalani proses skrining di puskesmas terdekat atau puskesmas yang dipilih saat pendaftaran. Skrining dilakukan untuk menentukan kelayakan peserta dalam program tersebut.
"Jika ditemukan kontraindikasi seperti gigi lain yang berlubang dan harus dicabut terlebih dahulu, maka peserta tidak dapat mengikuti program ini. Karena target kita, seluruh gigi palsu harus sudah terpasang sebelum 23 Juni 2025," ujarnya, Senin (9/6/2025).
Pemeriksaan dilakukan oleh dokter gigi di puskesmas untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang menghambat pemasangan gigi palsu, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit lainnya.
"Kalau hasil skrining tidak ada masalah, gigi palsu langsung dibuatkan. Tapi kalau ada kontraindikasi atau butuh penanganan lain, peserta tidak bisa lanjut dalam program ini," jelas dr. Fira.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-241 Kota Pekanbaru. Pemko menyediakan kuota gratis bagi 1.000 orang tanpa batasan usia, dengan syarat utama memiliki KTP Pekanbaru dan belum pernah memiliki gigi palsu sebelumnya.
Masyarakat yang tidak lolos skrining tetap dapat mengakses layanan pembuatan gigi palsu melalui jalur BPJS Kesehatan, meski kemungkinan dikenakan biaya tambahan sesuai ketentuan.
"Program ini sepenuhnya gratis sampai tanggal 23 Juni 2025. Setelah itu, masyarakat bisa tetap mengakses layanan melalui BPJS," pungkas dr. Fira.

