Ups! Anggota TNI Dibegal Bocah SMP, Begini Ceritanya...

Ups! Anggota TNI Dibegal Bocah SMP, Begini Ceritanya...
Ilustrasi.
LAMPUNG - Insiden pembegalan terhadap komandan pleton (Danton) Kompi B 143/TWEJ Cimeng Bandarlampung, Letda Suprianto, Ahad (31/7/2016) malam, di jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Desa Bandarputih Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura) menggemparkan semua pihak.
 
Namun, saat ini, polisi telah berhasil meringkus tiga pelaku. Mereka diamankan oleh anggota Kompi C 143/TWEJ Kotabumi Lampura, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (1/8/2016) di jalan Abrati Depan markas Kompi C.
 
Masing-masing pelaklu adalah Rahmat Hidayat (23), warga Dusun Ujanmas RT 03 Desa Tanjungbaru Kecamatan Bukitkemuning, kemudian RI (17), warga Desa Gedungraja RT 01/RW 02 Kecamatan Sungkai Barat yang masih berstatus pelajar di SMPN setempat dan Alperiantoni (40) warga Tanahmiring RT 01/LK01 Kelurahan Kotalam Kecamatan Kotabumi Selatan.
 
“Saat anggota melakukan penyisiran, tiba-tiba para pelaku melintas di jalan Abrati lalu diberhentikan di Depan Kipan C 143/TWEJ. Pelaku yang menumpangi Sepeda Motor FU berusaha Kabur namun berhasil ditangkap,” ujar Dandim 0412, Mahfudz Supriyadi, melalui Pasi Intel, Kapten Marpiansari, seperti dilansir JPNN.com, Senin (1/8/2016).
 
Diketahui, para pelaku langsung diamankan setelah nomor rangka dan mesin sepeda motor honda Revo tanpa nomor plat yang dibawa salah satu pelaku cocok dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK) milik Letda Suprianto. “Selanjutnya para pelaku diserahkan ke Polres Lampura guna penyelidikan lebih lanjut dan diterima,” ujarnya.
 
Sebelumnya, pada saat kejadian Letda Suprianto sedang izin bermalam di kediaman orang tuanya di Martapura Sumatra Selatan (Sumsel). Saat menuju rumah orang tuanya itulah ia diikuti dua pelaku dengan menggunakan sepeda motor Suzuki FU tanpa nomor plat.
 
Korban diikuti sejak berada di Desa Bumi Nabung Kecamatan Abungbarat. Sesampainya di Desa Bandar putih tepatnya di Perbatasan Kecamatan Kotabumi Selatan dengan Kecamatan Abung Kunang tas korban tiba-tiba ditarik sebanyak dua kali. Hal itu menyebabkan korban terjatuh. 
 
Korban kemudian berupaya melawan dengan mencabut sangkur yang disambut dengan todongan senjata api ke arah korban. Merasa dirinya terancam, korban lalu menyerahkan sepeda motor Honda Revo BG 3985 WV.
 
“Kemudian salah satu pelaku langsung membawa kabur sepeda motor itu ke arah kotabumi,” singkat Letda Suprianto dalam laporannya. (max/jpnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri