PANGKALAN KERINCI - Honorer di Kabupaten Pelalawan mulai merasa was-was. PAsalnya, beredar kabar bahwa akan ada pengurangan gaji untuk honorer di seluruh instansi maupun guru honorer. Terkait hal itu, Bupati Pelalawan HM Harris langsung membantah.
"Jangan langsung percaya dengan isu yang beredar ini bahwa ada pengurangan gaji bagi honorer di Kabupaten Pelalawan. Kita harus periksa terlebih dahulu kenyataan di lapangan sebelum berkomentar di luar bahwa sudah ada pengurangan gaji honorer tersebut," tuturnya usai menghadiri halal bihalal bersama Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin yang dihajat Barisan Rakyat Membangun Pelalawan, Senin (1/8/16) di Aula Seminai Komplek Kediaman Bupati Pelalawan..
Diketahui, beberapa waktu lalu wacana ini digelontorkan akibat berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp262 miliar.
"Sejumlah kebijakan kita buat, tenaga honorer tidak kita kurangi namun gaji memang kita kurangi sebagaimana mestinya. Yakni sebelumnya gaji honorer Rp1,8 juta kemudian dikurangi menjadi Rp1,44 juta. Pengurangan tersebut kita lakukan karena untuk gaji honorer yang jumlahnya sekitar 6000 orang sudah mencapai Rp180 miliar," paparnya sebagaimana dilansir Riaupos.co.
Pengurangan DBH di daerah dan anjloknya harga minyak dunia memang berimbas besar pada kebijakan kebijakan yang telah dibuat sebelumnya."Jadi ke depan apabila harga minyak dunia sudah kembali normal maka kita akan segera ubah kembali kebikjakan yang akan mendukung kinerja dari Pemerintah Kabupaten dan menunjang kembali semangat para honorer maupun masyarakat," jelasnya.
Senada, Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin SH MH berharap seluruh honorer tetap semangat bekerja dan tidak mempercayai isu murahan." Jadi saya ucapkan sekali lagi bahwa isu tersebut tidak ada, tetap semangat untuk bekerja." jelasnya. (max/rpg)
