Brankas Kantor Pos Lenyap Disikat Orang Dalam, Rp500 Juta Amblas untuk Sabu

Brankas Kantor Pos Lenyap Disikat Orang Dalam, Rp500 Juta Amblas untuk Sabu

PEKANBARU - Seorang karyawan Kantor Pos Cabang Utama Pekanbaru nekat membobol brankas tempatnya bekerja dan membawa kabur uang remisi senilai lebih dari Rp500 juta. Aksi tersebut dilakukan bersama seorang rekannya dan berhasil diungkap oleh Tim Resmob Jembalang Satreskrim Polresta Pekanbaru.

Kedua pelaku yang ditangkap adalah Febri Supra Yogi alias Yogi (48), karyawan Kantor Pos, dan Dolli Ricardo alias Dodo (42). Polisi menyebut motif pencurian karena dorongan kebutuhan untuk membeli narkoba jenis sabu dan membayar utang.

“Pelaku utama merupakan karyawan di kantor tersebut. Mereka mengaku melakukan pencurian karena kecanduan sabu dan memiliki utang,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, saat konferensi pers di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (3/6/2025).

Aksi pencurian terjadi pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 02.58 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku masuk melalui pagar samping belakang dan keluar membawa bungkusan besar sekitar pukul 05.38 WIB. Brankas yang dibobol berisi enam kantong uang remisi dengan total nilai Rp517.408.392. Pelaku juga merusak perangkat CCTV untuk menghilangkan jejak.

Kasus ini terungkap setelah seorang karyawan, Niko Riauwanto (39), menerima laporan dari petugas keamanan terkait adanya kejanggalan. Setelah dicek, diketahui uang dalam brankas raib dan sistem CCTV mengalami kerusakan.

Berdasarkan penyelidikan, Tim Resmob Jembalang yang dipimpin Kanit Jatanras Ipda Muhammad Rizqi Indra Setiawan berhasil menangkap Febri di wilayah Kulim, Pekanbaru. Dari hasil interogasi, Febri mengaku beraksi bersama Dolli yang kemudian ditangkap di sebuah hotel di Jalan Hasanuddin.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain dua unit ponsel, satu tas, satu dompet, satu jam tangan, serta uang tunai sebesar Rp356.050.000.

“Sebagian besar uang sudah digunakan pelaku untuk membeli sabu, membayar utang, dan berfoya-foya. Kami masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain serta menelusuri sisa uang yang belum ditemukan,” kata Kompol Bery.


Berita Lainnya

Index
Galeri