Paus Fransiskus: Jangan Samakan Islam dengan Kekerasan

Paus Fransiskus: Jangan Samakan Islam dengan Kekerasan
Paus Fransiskus
JAKARTA - Paus Fransiskus menyatakan bahwa menyamakan Islam dengan kekerasan adalah hal yang salah. Paus juga menegaskan bahwa ketidakadilan sosial dan penyembahan uang merupakan salah satu faktor utama penyebab terorisme.
 
"Saya pikir tidak benar mengidentifikasikan Islam dengan kekerasan," katanya kepada para wartawan di pesawat yang membawanya kembali ke Roma setelah melakukan kunjungan lima hari di Polandia, Ahad (31/7/2016). 
 
"Ini tidak benar dan ini tidak tepat," ujarnya lagi seperti dikutip dari Reuters.
 
Pernyataan Paus itu menanggapi pertanyaan soal aksi pembunuhan seorang pendeta Katolik Roma yang berusia 85 tahun dalam serangan di gereja kota Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandia, utara Perancis. Empat jemaat disandera, termasuk pendeta Jacques Hamel yang telah mengabdi puluhan tahun di gereja itu.
 
Serangan itu diklaim oleh kelompok militan ISIS, yang sebelumnya juga mengklaim serangan truk di Nice, Perancis selatan, pada Kamis (14/7/2016) malam, bertepatan dengan peringatan hari nasional Perancis, Bastille Day. 
 
"Saya pikir bahwa dalam hampir semua agama selalu ada sekelompok kecil fundamentalis," katanya, sembari menambahkan bahwa, "Kami juga memilikinya," merujuk kepada umat Katolik.
 
"Saya tidak suka berbicara tentang kekerasan Islam karena setiap hari, ketika saya melihat surat kabar, saya melihat kekerasan di Italia. Seseorang membunuh pacarnya, seseorang membunuh ibu mertuanya. Mereka ini adalah umat Katolik yang telah dibaptis," katanya.
 
"Jika saya berbicara tentang kekerasan Islam, saya harus berbicara tentang kekerasan Katolik. Tidak semua Muslim melakukan kekerasan," ucap Paus. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri