PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus melakukan evaluasi terhadap upaya penanganan sampah di kota tersebut. Dalam rapat yang digelar pada Selasa (9/4) petang, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan bahwa pergantian Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bukan merupakan hasil rapat, melainkan bagian dari strategi rotasi jabatan yang telah direncanakan sebelumnya.
"Saya ingin mencoba format baru dalam manajemen jabatan Plt DLHK. Jabatan Plt sebaiknya tidak terlalu lama, cukup dua hingga tiga bulan saja, agar proses regenerasi bisa berjalan lebih dinamis," ujar Agung usai meninjau saluran drainase yang tersumbat di kawasan Pasar Pagi Arengka, Kamis (10/4/2025).
Sebelumnya, jabatan Plt Kepala DLHK sempat diisi oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. Kemudian, posisi itu diisi oleh Syamsuwir, yang dinilai bekerja dengan baik dan telah memahami tugasnya secara menyeluruh.
Kini, jabatan tersebut kembali berganti. Agung menunjuk Reza Aulia Putra, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), untuk mengisi posisi Plt Kepala DLHK.
"Sudah ada beberapa masukan dan langkah yang akan segera kami eksekusi. Formatnya hampir rampung, dan mudah-mudahan keputusan resminya bisa diumumkan ke publik pada hari Jumat," jelas Agung.
Lebih lanjut, Agung menyampaikan bahwa persoalan sampah yang terjadi di Pekanbaru bukan semata-mata disebabkan oleh masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Ia menyebut adanya faktor lain yang sedang dievaluasi lebih lanjut.
“Ini bukan sepenuhnya kesalahan masyarakat. Ada unsur lain yang tengah kami telusuri,” ujarnya.
Dalam proses evaluasi ini, pihak kepolisian juga turut membantu dengan melakukan interogasi terhadap sejumlah pihak terkait.
