Kapolda Riau Gelar Aksi Tanam Pohon, Rocky Gerung: "Menanam Adalah Merawat"

Kapolda Riau Gelar Aksi Tanam Pohon, Rocky Gerung:

DUMAI - Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder Tumbuh Institute, Rocky Gerung, menghadiri prosesi penanaman pohon yang diinisiasi oleh Polda Riau, Kamis (27/3/2025). Kegiatan ini mengusung tema "Melindungi Tuah, Menjaga Marwah” dan digagas langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan.

Menurut Irjen Herry, menanam pohon bukan hanya sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam serta merawat identitas budaya daerah.

"Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari," ujar Irjen Herry sebelum menanam bibit pohon di Dumai.

Selain sebagai upaya penghijauan, aksi ini juga merupakan tindak lanjut dari rapat bersama Kemenkopolhukam yang menyoroti potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau menjelang musim kemarau.

Kapolda menegaskan bahwa Karhutla tidak hanya merugikan masyarakat secara langsung, tetapi juga mencoreng citra Indonesia di mata internasional akibat ekspor asap ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga agar ke depan tidak ada lagi ekspor asap yang merugikan negara tetangga," tegas Kapolda.

Gubernur Riau Abdul Wahid turut hadir dan menyampaikan harapannya agar aksi tanam pohon ini juga dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan.

"Riau, Jambi, dan Palembang adalah wilayah yang rawan Karhutla. Kita tidak ingin bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali, hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena kabut asap," ujar Gubernur.

Ia mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersatu dalam mencegah Karhutla serta menjaga keberlanjutan lingkungan di Riau.

Sejalan dengan Kapolda dan Gubernur, Rocky Gerung menekankan bahwa aksi tanam pohon ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga merawatnya hingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani akan menjadi berkah. Bahkan mereka yang belum paham etika lingkungan pun bisa mengerti bahwa hanya dengan menanam, kita dapat memuliakan bumi," kata Rocky.

Ia menilai Dumai sebagai lokasi yang strategis untuk memulai percakapan serius tentang lingkungan, mengingat wilayah ini berbatasan langsung dengan negara-negara yang terdampak kabut asap dari Indonesia.

Rocky berharap, setelah aksi ini, Dumai tidak lagi dikenal sebagai produsen kabut asap, melainkan sebagai penghasil pemikiran dan tindakan yang berlandaskan akal sehat.

"Menanam adalah merawat. Jangan hanya berhenti pada aksi tanam, tetapi juga perlu ada insentif agar masyarakat turut serta dalam merawat pohon hingga tumbuh dan memberikan manfaat bagi semua," pungkasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri