PEKANBARU - Banjir di Riau terus meluas dan kini telah melanda enam daerah, yakni Rokan Hulu (Rohul), Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), Kuantan Singingi (Kuansing), serta Pelalawan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau, hingga Kamis (6/3/2025), tercatat 28 kejadian banjir di provinsi tersebut.
Kepala BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, menyatakan bahwa banjir telah berdampak pada 12 kecamatan, 14 desa, dan 8 kelurahan di Riau.
Secara keseluruhan, 3.985 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan berbagai fasilitas umum yang turut terendam, antara lain 5 fasilitas kesehatan, 7 fasilitas pendidikan, 2 fasilitas kantor, serta 18 fasilitas umum lainnya.
Selain itu, jalan yang tergenang mencapai 11,6 kilometer, kebun yang terdampak seluas 8.630 hektare, serta 615 ekor ternak ikut terdampak.
Rincian Banjir di Berbagai Daerah
Rokan Hulu: 1 kejadian banjir, 1 kecamatan, 1 desa terdampak, 610 KK, dan 1 fasilitas umum.
Pekanbaru: 14 kejadian banjir, 4 kecamatan, 8 kelurahan terdampak, 1.319 KK, serta jalan tergenang sepanjang 7 km.
Kampar: 4 kejadian banjir, 2 kecamatan, 4 desa terdampak, 1.441 KK, 4 fasilitas kesehatan, 3 fasilitas pendidikan, 2 fasilitas kantor, 13 fasilitas umum, jalan 3 km tergenang, kebun terdampak 8.280 hektare, serta 615 ekor ternak.
Indragiri Hulu: 7 kejadian banjir, 4 kecamatan, 7 desa terdampak, 584 KK, 1 fasilitas kesehatan, 4 fasilitas pendidikan, 4 fasilitas umum, jalan tergenang 1,6 km, serta kebun terdampak 350 hektare.
Kuantan Singingi: 2 kejadian banjir, 1 kecamatan, 2 desa terdampak, 31 KK.
Pelalawan: Laporan dampak banjir masih dalam pemantauan, namun beberapa wilayah sudah tergenang akibat luapan sungai dan pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang.
Di Kecamatan Langgam, Pelalawan, banjir semakin parah akibat luapan Sungai Kampar. Beberapa jalan utama tidak dapat dilalui karena ketinggian air yang terus meningkat:
Jalan lintas Kelurahan Langgam - Desa Lubuk Ogung: Debit air mencapai 55-120 cm (naik 5 cm), dengan panjang genangan 890 meter.
Jalan Pemda Kecamatan Langgam - Jalan Koridor RAPP: Debit air 55-125 cm (naik 3 cm), dengan panjang genangan 550 meter.
Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam: Debit air 60-134 cm (naik 5 cm), dengan panjang genangan 770 meter.
Jalan Koridor RAPP KM 23, Kelurahan Langgam: Debit air 30-57 cm (naik 7 cm), dengan panjang genangan 400 meter.
Selain itu, banjir juga merendam sejumlah rumah warga di Langgam, dengan total 35 unit rumah terdampak di beberapa RT. Beberapa fasilitas umum seperti SDN 004 Muaro Sako, Pondok Tahfiz, dan dua musholla juga ikut tergenang.
Untuk akses transportasi, warga menggunakan penyebrangan pompong tradisional dengan tarif berbeda:
Desa Tambak - Desa Sotol: Rp 15.000 per kendaraan beserta pengendara.
Kelurahan Langgam - Desa Lubuk Ogung: Rp 170.000 per kendaraan beserta pengendara.
BPBD Riau terus memantau kondisi banjir di berbagai daerah dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air akibat curah hujan tinggi dan pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang.